Bolatimes.com - Mengenang momen pelatih Vietnam, Philippe Troussier, membawa Jepang menjuarai Piala Asia 2000, dan kini akan bertemu dengan mantan timnya itu sebagai lawan di Piala Asia 2023.
Sebagaimana diketahui, Drawing Piala Asia 2023 telah dilaksanakan pada Kamis (11/5) lusa kemarin, yang menghasilkan beberapa grup dengan label grup neraka.
Salah satu grup dengan label grup neraka ini adalah grup D, yang berisikan tim-tim kuat seperti Jepang, Indonesia, Irak, dan Vietnam.
Baca Juga:
Momen Gol Berkelas Komang Teguh ke Gawang Vietnam, Berkat Assist Lemparan Jarak Jauh Pratama Arhan
Jepang berstatus juara terbanyak Piala Asia 2023 dengan empat gelar. Kemudian ada pula Irak yang sempat membuat kejutan dengan menjuarai ajang ini pada 2007 silam.
Vietnam juga bukan tim sembarang. Di Piala Asia 2019 lalu, The Golden Stars hanya kalah 0-1 dari Jepang yang kemudian lolos ke final.
Pun dengan Timnas Indonesia yang belakangan kerap memberi kejutan, termasuk saat lolos ke Piala Asia 2023 dengan mengangkangi Kuwait di babak kualifikasi.
Baca Juga:
Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Ada Chelsea vs Nottingham Forest hingga Man United vs Wolves
Hasil Drawing untuk grup D ini tak hanya akan menyeret tim-tim dengan performa luar biasa, melainkan juga menyeret sedikit kisah masa lampau atau nostalgia.
Kisah masa lampau ini terkait pelatih Vietnam saat ini, Philippe Troussier, yang akan bersua mantan tim yang pernah dibawanya meraih juara Piala Asia edisi 2000 silam, yakni Jepang.
Bawa Jepang Berprestasi
Usai Drawing dilakukan, pelatih Jepang saat ini, Hajime Moriyasu, langsung menyoroti kehadiah Philippe Troussier bersama Vietnam di grup D.
“Kami berada di grup yang tak mudah. Saya tak berpikir ada grup yang mudah, saya pikir kami berada di grup yang sulit di antara grup lainnya,” kata Hajime Moriyasu usai Drawing.
“Apa yang kami perlukan saat ini adalah mempersiapkan diri karena ada satu pelatih yang paham gaya bermain kami,” lanjutnya.
Sosok pelatih yang disorot Hajime Moriyasu adalah Philippe Troussier yang pernah menukangi Jepang periode 1998 hingga 2002.
Pelatih berkebangsaan Prancis itu datang ke Asia pertama kali usai ditunjuk Federasi Sepak Bola Jepang atau JFA sebagai pelatih pada 1998 untuk memimpin tim guna persiapan Piala Dunia 2002.
Langkah pelatih berusia 68 tahun itu bersama Jepang terbilang tak mulus di awal, seiring kesulitannya berkomunikasi dengan para pemainnya.
Hal ini terbukti dari tersingkirnya Jepang di fase grup Copa America 1999. Meski begitu, JFA tetap bersabar dan mempercayai sosok Troussier.
Kesabaran ini pun berbuah manis. Di tahun 1999, Troussier memimpin Timnas Jepang U-20 dan membawa timnya menjadi Runner Up Piala Dunia U-20 1999.
Lalu pada tahun 2000, Troussier juga membawa Jepang U-23 mencapai babak perempat final pada ajang Olimpiade 2000 Sydney.
Puncaknya, Troussier membawa Jepang meraih gelar juara di Piala Asia 2000, dengan mengalahkan Arab Saudi di partai puncak.
Saat itu, Troussier membawa para pemain muda Jepang yang diasuhnya di Piala Dunia U-20 1999 dan Olimpiade 2000 Sydney untuk berpartisipasi di Piala Asia 2000.
Keberhasilan Troussier kala itu dianggap menjadi tonggak kesuksesan Jepang, yang untuk pertama kalinya berhasil menembus babak 16 besar di ajang sekelas Piala Dunia.
Dengan pengalamannya dan pemahamannya akan karakteristik pemain Jepang, wajar jika Hajime Moriyasu mewaspadai Vietnam di bawah arahan Troussier pada Piala Asia 2023 nanti.
Berita Terkait
-
Vietnam Menang di Omong Besar, Begini Saat Tersungkur di Tangan Timnas Indonesia
-
Toreh Catatan Minor Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Diminta Tiru Taktik Eks Pelatih Real Madrid Ini
-
Media Vietnam Berlomba Lecehkan Timnas Indonesia, Singgung Naturalisasi Hingga kekalahan di Piala Asia 2023
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania akan Menantang Iran atau Qatar
-
Korea Selatan akan Berhadapan dengan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
-
Tampil Impresif di Piala Asia, Rafael Struick Disoroti Pencari Bakat di Media Sosial: Cepat, Percaya Diri dan Tekad
-
Tim Negara Asal Shin Tae-yong Masuk Perempat Final Piala Asia usai Hajar Arab Saudi
-
Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain Laga 16 Besar Piala Asia 2023 antara Bahrain vs Jepang, Siapa yang Menang?
-
Dulu Shin Tae-yong Disia-siakan, Kini Mendapat Pujian dari Korea Selatan, Timnas Indonesia Makin MoncerPiala Asia 2023
-
Hebatnya Jordy Amat Bakar Semangat Rekan Setim Jelang Laga, Pantas jadi Kapten Timnas Hadapi Australia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter