Irwan Febri Rialdi
Momen Paulo Dybala menangis usai resmi tinggalkan Juventus. (AFP)

Bolatimes.com - Skandal kembali dilakukan raksasa Italia, Juventus hingga berujung pengurangan 15 poin yang berdampak pada posisi mereka di klasemen sementara Liga Italia Serie A.

Hukuman untuk Juventus diberikan lantaran klub berjuluk Si Nyonya Tua ini melakkan false accounting terhadap nilai transfer dan keuntungan.

Kejadian ini melengkapi derita Juventus usai terbantai dari Napoli dengan skor 1-5 dalam lanjutan Liga Italia Serie A, delapan laga beruntun tanpa kemenangan.

Juventus pun terjun ke posisi sepuluh akibat pengurangan poin tersebut, setelah sebelumnya menghuni peringkat kedua klasemen sementara.

Terlepas dari itu, apa sebenarnya false accounting hingga menyebabkan Juventus terkena dampak luar biasa dari tindakan yang mereka ambil.

Ternyata oh ternyata, selama ini Juve sudah melakukan 42 transaksi mencurigakan dengan mengakali nilai transfer pemain yang tertulis di pembukuan.

Seperti nilai transfer Arthur Melo dari Barcelona dengan nominal 14,4 juta euro ternyata hasil nilai total mencapai 72 juta euro yang dibagi selama lima tahun.

Dalam hal ini Juve terlihat seperti meraup keuntungan, karena di saat bersamaan Miralem Pjanic dijual dengan nominal 60 juta euro.

Meskipun sebenarnya praktik ini jamak dilakukan, karena tak hanya Juve yang menerapkannya, meski begitu Badan Pengawas Keuangan Italia (CONSOB) mempersoalkan.

CONSOB tak paham dengan bagaimana cara klub memberi nilai terhadap seorang pemain, meskipun pada April 2022 Juventus bebas dari tuduhan.

Karena tak cuma klub ini yang melakukan praktik tersebut, ada pula Sampdoria, Empoli, Genoa, Pisa, Pescara hingga Novara.

Hingga pada akhirnya Giuseppe Chine selaku Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) meminta dibukanya kembali kasus yang melibatkan Juventus ini.

Ditambah dengan bukti-butki baru, dan berhasil membuat Pengadilan Banding Federal menerima permintaan tersebut dan berujung pada hukuman untuk Juve.

Sementara pihak Juve tentu menyangkal dakwaan yang dilontarkan terhadap mereka, tim ini diprediksi bakal melakukan banding lewat Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).

Meskipun hukuman yang dijatuhkan sudah berdampak pada posisi Juventus di klasemen, 15 poin lenyap dan terjerembab di papan bawah klasemen.

Hukuman juga menyasar para petinggi Juve, Andrea Agnelli dilarang terlibat dalam sepak bola selama 2 tahun, Pavel Nedved selama 8 bulan dan Fabio Paraciti selama 2,5 tahun.

Kontributor: Eko
Load More