Bolatimes.com - Skandal kembali dilakukan raksasa Italia, Juventus hingga berujung pengurangan 15 poin yang berdampak pada posisi mereka di klasemen sementara Liga Italia Serie A.
Hukuman untuk Juventus diberikan lantaran klub berjuluk Si Nyonya Tua ini melakkan false accounting terhadap nilai transfer dan keuntungan.
Kejadian ini melengkapi derita Juventus usai terbantai dari Napoli dengan skor 1-5 dalam lanjutan Liga Italia Serie A, delapan laga beruntun tanpa kemenangan.
Juventus pun terjun ke posisi sepuluh akibat pengurangan poin tersebut, setelah sebelumnya menghuni peringkat kedua klasemen sementara.
Terlepas dari itu, apa sebenarnya false accounting hingga menyebabkan Juventus terkena dampak luar biasa dari tindakan yang mereka ambil.
Ternyata oh ternyata, selama ini Juve sudah melakukan 42 transaksi mencurigakan dengan mengakali nilai transfer pemain yang tertulis di pembukuan.
Seperti nilai transfer Arthur Melo dari Barcelona dengan nominal 14,4 juta euro ternyata hasil nilai total mencapai 72 juta euro yang dibagi selama lima tahun.
Dalam hal ini Juve terlihat seperti meraup keuntungan, karena di saat bersamaan Miralem Pjanic dijual dengan nominal 60 juta euro.
Meskipun sebenarnya praktik ini jamak dilakukan, karena tak hanya Juve yang menerapkannya, meski begitu Badan Pengawas Keuangan Italia (CONSOB) mempersoalkan.
CONSOB tak paham dengan bagaimana cara klub memberi nilai terhadap seorang pemain, meskipun pada April 2022 Juventus bebas dari tuduhan.
Baca Juga
Karena tak cuma klub ini yang melakukan praktik tersebut, ada pula Sampdoria, Empoli, Genoa, Pisa, Pescara hingga Novara.
Hingga pada akhirnya Giuseppe Chine selaku Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) meminta dibukanya kembali kasus yang melibatkan Juventus ini.
Ditambah dengan bukti-butki baru, dan berhasil membuat Pengadilan Banding Federal menerima permintaan tersebut dan berujung pada hukuman untuk Juve.
Sementara pihak Juve tentu menyangkal dakwaan yang dilontarkan terhadap mereka, tim ini diprediksi bakal melakukan banding lewat Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).
Meskipun hukuman yang dijatuhkan sudah berdampak pada posisi Juventus di klasemen, 15 poin lenyap dan terjerembab di papan bawah klasemen.
Hukuman juga menyasar para petinggi Juve, Andrea Agnelli dilarang terlibat dalam sepak bola selama 2 tahun, Pavel Nedved selama 8 bulan dan Fabio Paraciti selama 2,5 tahun.
Berita Terkait
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Bursa Transfer Serie A: Juventus Terancam Gagal Permanenkan Kolo Muani
-
Terbongkar! Rincian Lengkap Transfer Timothy Weah ke Marseille, Juventus Raup Rp105 M
-
Tegas tapi Elegan: Cara Juventus Hadapi Pemain yang Banyak Ulah
-
Juventus Buka Harga Rp412 M untuk Vlahovic, AC Milan Sanggup Bayar?
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Legenda Serbia Sarankan Dusan Vlahovic Tinggalkan Juventus: Manchester United Opsi Ideal
-
Juventus Pagari Kenan Yildiz hingga 2031: Gaji Naik 3 Kali Lipat
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa