Irwan Febri Rialdi
Timnas Rusia Kalahkan Mesir (Sumber: twitter)

Bolatimes.com - Dunia olahraga Asia tampaknya akan kedatangan anggota baru seiring adanya minat Rusia dan Belarusia untuk bergabung ajang-ajang olahraga benua kuning.

Sebagaimana diketahui, Rusia dan Belarusia saat ini tengah menghadapi sanksi dari Uni Eropa dan dunia atas invasi di Ukraina.

Invasi ini sejatinya dilakukan Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu. Hal ini memicu amarah dari berbagai negara-negara dunia.

Bahkan amarah ini juga diberikan kepada negara yang mendukung aksi Rusia ini. Salah satunya adalah Belarusia yang secara blak-blakan mendukung invasi ke Ukraina.

Karena aksi Rusia dan Belarusia ini, sanksi pun diberikan Uni Eropa dan juga negara serta organisasi dunia lainnya. Sanksi ini meliputi berbagai sektor.

Salah satunya adalah sektor olahraga. Sanksi ini sudah ditunjukkan oleh sederet organisasi olahraga di dunia seperti UEFA serta FIFA di cabang sepak bola dan Komite Olimpiade Internasional secara umum.

Adanya sanksi ini kemudian membuat atlet-atlet dari Rusia dan Belarusia tak bisa berkompetisi di ajang-ajang internasional.

Karenanya, belakangan muncul laporan bahwa Rusia dan Belarusia akan meninggalkan Eropa dan bergabung Asia agar tetap bisa berkompetisi.

Dilansir dari Euro Dressage, saat ini negosiasi tengah berlangsung agar Rusia dan Belarusia bisa kembali berpartisipasi di dunia olahraga, termasuk Kualifikasi Olimpiade 2024 mendatang.

Siapa sangka, negosiasi dan rencana bergabung Asia ini mendapat sambutan positif dari Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach di KTT Olimpiade ke-11 di Swiss, Jumat (9/12) lalu.

“Pernyataan itu tidak secara langsung membahas apakah Rusia dan Belarusia dapat mengirim wakil ke Olimpiade 2024 di Paris,” tulis Eurodressage dikutip dari Associated Press (AP).

“Akan tetapi, perpindahan dari Eropa ke Asia menawarkan cara potensial bagi Atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di ajang kontinental yang juga menjadi ajang Kualifikasi Olimpiade,” lanjut bunyi laporan itu.

Rencana perpindahan ini sendiri seakan melanjutkan rencana Presiden Federasi Sepak Bola Rusia (RFU), Aleksandr Dyukov, yang sempat mempertimbangkan akan bergabung Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Pertimbangan ini dikarenakan secara geografis, Rusia berdekatan dengan Asia. Sehingga Dyukov berencana bergabung AFC.

“Beberapa bulan lalu, saya mengatakan bahwa (bergabung) Asia adalah langkah premature. Tapi sekarang kesempatan itu harus kita pertimbangkan,” ucap Alexander Dyukov.

Apalagi saat ini, Rusia tengah menjalani sanksi larangan mengikuti kompetisi di ajang-ajang UEFA dan juga FIFA sejak Februari lalu.

Salah satunya adalah larangan bagi tim-tim Rusia bermain di ajang Liga Champions dan Europa League, serta larangan bagi Timnas Rusia bermain di Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Apalagi dalam waktu dekat, Kualifikasi Euro 2024 akan bergulir. Di tengah sanksi ini, Rusia dan Belarusia pun diyakini akan makin mempertimbangkan bergabung Asia, ketimbang tak tampil di ajang-ajang olahraga.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More