Bolatimes.com - Timnas Brunei Darussalam akan melakukan Comeback-nya di Piala AFF 2022 setelah absen selama 26 tahun. Ini tiga rahasia yang membuat tim berjuluk Tebuan itu harus diwaspadai.
Brunei Darussalam akan melakoni debutnya di ajang dua tahunan bertajuk Piala AFF untuk kali pertama sejak 26 tahun silam pada edisi 2022 ini.
Negara kecil yang terletak di Pulau Kalimantan ini akan tampil di Piala AFF 2022 setelah berhasil menang di babak Playoff atas Timor Leste dengan agregat 6-3 pada November lalu.
Di Piala AFF 2022 ini, Brunei Darussalam akan tergabung di grup A bersama para ‘Big Boys’ Asia Tenggara, yakni Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Jika melihat kualitas dan status masing-masing tim, Brunei Darussalam bisa dikatakan bukanlah lawan sepadan bagi keempat tim tersebut.
Apalagi tim berjuluk Tebuan ini tak punya pengalaman mentereng di kancah Piala AFF, dengan pencapaian terbaiknya hanya bermain di fase grup saja.
Akan tetapi, Brunei Darussalam punya sederet rahasia yang bisa membahayakan status para tim-tim besar di grup A pada Piala AFF 2022 nanti.
Apa saja sederet rahasia tersebut? Berikut ulasannya.
1. Kualitas Pemain yang Jarang Diketahui
Status Brunei Darussalam sebagai tim debutan di Piala AFF 2022 setelah absen selama 26 tahun akan menguntungkan tim berjuluk Tebuan itu.
Baca Juga
Pasalnya, status ini membuat Brunei Darussalam tak banyak diketahui sepak terjang maupun kualitasnya saat ini oleh lawan-lawannya di grup A kelak.
Saat ini, tak banyak pemain bintang Brunei Darussalam yang diketahui, sehingga hal ini bisa membuat lawan-lawannya terkejut jika meremehkan Tebuan saat bertemu di fase grup.
2. Pembenahan Brunei Darussalam
Brunei Darussalam sadar betul akan statusnya sebagai tim lemah di Asia Tenggara. Hal ini membuat mereka berbenah di berbagai sektor.
Pembenahan ini terlihat dari langkah Brunei Darussalam yang menunjuk mantan pelatih Timnas Vanuatu dan Bhayangkara FC, Paul Munster sebagai Direktur Teknik.
Selain sosok Paul Munster, Brunei Darussalam juga merekrut pelatih kenamaan pada sosok Mario Rivera yang berstatus mantan pelatih East Bengal dan juga mantan Video Analyst bagi Atletico Madrid C.
3. Motivasi Pemain untuk Berbicara Banyak
Sebagai tim yang dianggap paling lemah dan tim ‘baru’ di Piala AFF 2022 ini, para pemain Brunei Darussalam pun diselimuti motivasi untuk berbicara banyak.
Motivasi berlipat ini membuat Brunei Darussalam akan tampil mati-matian di setiap laga di fase grup A Piala AFF 2022.
Apalagi untuk menandai kembalinya Brunei Darussalam, para pemain Tebuan berambisi menjadi kuda hitam dan meruntuhkan status tim-tim kuat di Piala AFF 2022.
Berita Terkait
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Sepak Terjang Pham Ly Duc Pemain Vietnam U-23 yang Sikut Rahmat Arjuna
-
Profil Nguyen Cong Phuong Pencetak Gol Pertama Vietnam ke Gawang Indonesia U-23
-
Indonesia Raya Menggema di GBK! Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025?
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Susunan Pemain dan Link Streaming
-
30 Menit Lagi Kick Off! Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam
-
Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Jens Raven Starter, Arkhan dan Hokky Cadangan
-
Sesaat Lagi Kick Off! Ini Doa untuk Kemenangan Timnas Indonesia U-23
-
Media Asing Soroti Banyaknya Polisi Jelang Kick Off Final Piala AFF U-23 2025
-
Jens Raven Cetak Sejarah! Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U-23 2025?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa