Bolatimes.com - Sosok pelatih Timnas Brasil Adenor Leonardo Bacchi atau Tite ramai diperbincangkan jelang lawan Serbia di Grup G Piala Dunia 2022. Tite doa di masjid sebelum timnya bertarung.
Brasil akan menghadapi Serbia di Lusail Iconic Stadium, Jumat (25/11/2022) pukul 02.00. Sebelum laga, sikap Tite menuai sorotan.
Tite mengunjungi sebuah masjid di Kota Doha dekat Grand Hamad Stadium, setelah memimpin sesi latihan ringan Neymar cs. Ia disebut memanjatkan doa di sana.
Diketahui, Tite memang kerap mengunjungi tempat-tempat keagamaan untuk melakukan doa. Beredar kabar yang menyebutkan aksinya itu memang kerap dilakukannya saat membawa anak-anak asuhnya menghadapi sejumlah pertandingan internasional di manapun.
Tite diketahui kerap melakukan peribadatan di tempat manapun. Ia selalu meluangkan waktu untuk merenung, meditasi, dan juga memanjatkan doa.
Sepulang dari masjid pada saat di Qatar, Tite kemudian langsung kembali ke markas latihan timnas Brasil sekaligus penginapan di Westin Hotel, Kota Doha.
Brasil pun datang dengan status tim peringkat satu dunia. Brasil tersebut menjadi salah satu negara yang difavoritkan keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.
Lama berkecimpung di Liga Brasil menjadikan pemahaman Tite terhadap filosofi bermain Jogo Bonito khas Brasil tidak perlu diragukan lagi. Berkat tangan dingginnya, Brasil menjadi tim yang dijagokan di PialaDunia 2022.
Terlebih, Brasil diperkuat oleh bintang kelas dunia dari lini serang sampai dengan penjaga gawang. Neymar dan kawan-kawannya membuktikan bahwa Brasil masih menjadi tim tersukses sepanjang sejarah Piala Dunia digelar.
Tite sendiri merupakan pelatih lokal. Pelatih yang diketahui berusia 61 tahun tersebut sudah memasuki musim ke-7 nya sebagai pelatih timnas Brasil.
Tite masih diberikan kesempatan untuk terus melatih timnas Brasil, meskipun gagal dalam Piala Dunia 2018. Kala itu itu, Brasil yang dinahkodainya hanya mampu mencapai babak perempat final setelah kalah 2-1 dari Belgia.
Selama melatih timnas Brasil, Tite setidaknya mempersembahkan satu gelar Copa Amerika musim 2018/2019. Ia juga mampu membawa Brasil ke partai puncak Copa Amerika 2021 sebelum akhirnya menyerah dari Argentina dengan skor 1-0.
Sebelum membersamai timnas Brasil, ia diketahui melatih beberapa tim Liga Brasil, seperti Corinthians, Palmeiras, Internacional, sampai dengan Gremio.
Tite yang memiliki riwayat sebagai pemain Liga Brasil menampakkan sebuah kewajaran jika memiliki karier kepelatihan yang panjang di negaranya sendiri.
Namun, kariernya sebagai pemain tidak sesukses pada saat ia menjadi seorang pelatih. Ia hanya mempunyai karier selama dua musim saja sebagai pemain, dari tahun 1984 sampai dengan 1986.
Selama lebih dari enam musim membersamai timnas Brasil, Tite telah mencoba beberapa strategi dan juga taktik. Satu formasi yang menjadi salah satu favorit Tite di beberapa laga terakhir Brasil yaitu formasi 4-2-3-1.
Kemenangan 5-1 atas Tunia pada laga persahabatan di bulan September 2022 lalu menjadi kali terakhir Tite menggunakan formasi tersebut. Sebelum ambisius dengan formasi tersebut, ia cukup maniak dengan Formasi 4-3-3 menyerang.
Wajar, Tite sudah pasti memanfaatkan brasil yang diperkuat oleh banyak pemain sayap kelas dunia dengan formasi tersebut. Tidak hanya itu, ia juga beberapa kali menggunakan formasi 4-4-2 dengan skema double pivot.
Penggunaan formasi tersebut tentu saja pada saat timnya melawan tim-tim dengan kapasitas menyerang yang kuat dan juga cepat.
Selain itu, alasan lain dari adanya hal tersebut yaitu keberadaan gelandang-gelandang bertahan Premier League seperti Casemiro, Fabinho, Fred, dan Bruno Guimaraes. Keberadaan mereka menjadi kelebihan tersendiri bagi timnas Brasil yang dimanfaatkan oleh Tite.
Meskipun hanya finish di babak perempat Final Piala Dunia 2018, timnas Brasil tetap memberikan kepercayaan bagi sang pelatih. Bukan tanpa alasan, di luar kegagalan tersebut, Tite memang tampil sangat baik dengan timnas Brasil.
Selama lebih dari enam tahun, Tite hanya mengalami total lima kekalahan. Selama memainkan sebanyak 76 laga, ia berhasil membawa Brasil meraih 58 kali kemenangan, 13 kali imbang, dan hanya kalah sebanyak lima kali saja.
Uniknya, dari lima kekalahan tersebut, tiga diantaranya yaitu pada saat melawan timnas Argentina. Dua kekalahan Tite sisanya didapatkan pada saat laga persahabatan melawan Peru 2019 lalu, dan melawan Belgia pada Piala Dunia 2019.
Walau begitu, Tite masih memiliki persentase poin yang tinggi bersama timnas Brasil. Melansir dari berbagai sumber, Tite tercatat mempunyai persentase poin per laga sebesar 2.46 dengan total 170 gol dan hanya kebobolan 30 dari 76 laga.
(Suara.com/Syifa K.)
Berita Terkait
-
Bentrok Suporter vs Polisi Brasil, Lupakan Lionel Messi, Sokok Ini Jadi Pahlawan Argentina
-
Hasil dan Jadwal Piala Dunia U-17: Maroko Menang Dramatis, Argentina Pesta Gol, Dua Tiket Tersisa
-
Gareth Southgate Ingin Bawa Inggris Jadi Nomor Satu di Dunia, Kudeta Perancis dan Argentina!
-
Kenapa Juara Piala Dunia U17 Kebanyakan dari Afrika atau Brasil? Ternyata Ada Kaitannya dengan Nasib
-
Skenario 'Enteng' Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17, Saingannya Argentina dan Brasil
-
Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia U-17 2023 Hari Ini: Ada Inggris, Brasil, dan Argentina
-
Santai dengan Cuaca, Pelatih Brasil U-17: Di Negara Kami Lebih Panas
-
Diisukan KDRT, Anthony Resmi Dicoret dari Timnas Brasil
-
Terbang ke Indonesia, Welber Jardim: Tuhan Memberkati Perjalanan Ini
-
Profil Marcos Sorato, Pelatih Baru Timnas Futsal Indonesia yang Dua Kali Juarai Piala Dunia
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool