Gagah Radhitya Widiaseno
Pemain naturalisasi Malaysia, Liridon Krasniqi sakit hati atas perlakuan suporter (Instagram/liridonkrasniqi_8)

Bolatimes.com - Pemain naturalisasi Malaysia curhat di media sosial dimana perlakuan para suporter di sana. Jika Timnas Malaysia menang, maka disanjung dan akan dihujat ketika kalah.

Salah seorang pemain naturalisasi Timnas Malaysia bernama Liridon Krasniqi mengaku tak dihargai oleh para suporter Harimau Malaya ketika kalah.

Pemain asal Kosovo cukup sakit hati dengan perlakuan para suporter di sana. APalagi ketika mereka menyebut imigran ketika tak bisa membawa skuad Harimau Malaya meraih kemenangan.

Baca Juga:
Usai Hajar Curacao 2 Kali, Dimas Drajad Berhasrat Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022

Curhatan ini pun viral di media sosial usai akun TikTok @timnasnews1 me-repost curhatannya tersebut.

“Pemain Naturalisasi Malaysia Curhat: Dianggap Imigran Ketika Kalah,” bunyi pernyataan di postingan itu, dilansir Kamis (29/9/2022).

Adapun kronologi dari kasus Liridon Krasniqi ini bermula dari kekalahan Timnas Malaysia dari Tajikistan di Final Piala Raja 2022, Minggu (25/9/2022).

Baca Juga:
Usai Menang dengan Curacao, Ketum PSSI Minta Timnas Indonesia Cari Lawan Minimal Peringkat 60 FIFA

Kala itu, Timnas Malaysia harus tunduk 0-3 melalui drama adu penalti. Hal ini membuat para suporter geram. Tak sedikit dari mereka yang menghujat Liridon.

Liridon bukan satu-satunya yang menjadi korban hinaan para suporter Malaysia. Mouhamadou Sumareh, pemain naturalisasi Malaysia dari Gambia juga mendapat perlakuan sama.

“Kami orang Malaysia ketika kami menang, tapi imigran (pendatang) ketika kami kalah,” ucap Liridon Krasniqi dilansir dari Instagram pribadinya.

Baca Juga:
5 Agenda Besar Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia pada 2023, Ada Satu yang Dilepas

Ternyata cukup barbar sekali para suporter Malaysia. Pemain naturalisasi harus kuat mental nih.

Load More