Arif Budi Setyanto
Nooa Laine gabung TC timnas Malaysia U-23. (Instagram/nooa.laine)

Bolatimes.com - Nooa Laine merupakan pemain yang pernah viral karena dituduh meminta bayaran untuk membela Malaysia. Kini ia memberikan klarifikasi bantahan soal isu tersebut.

Dilansir dari Harian Metro, seorang sumber internal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyebut bahwa calon pemain naturalisasi meminta bayaran besar.

Hal ini membuat FAM kemudian mencoret para calon pemain naturalisasi tersebut karena syarat yang disebutnya konyol tersebut.

Baca Juga:
Reaksi Ketum PSSI saat Saddil Ramdani Singgung Bonus untuk Timnas Indonesia

"Memang banyak pemain keturunan di luar negeri yang ingin membela timnas, terutama skuad U-23, tapi FAM harus mengabaikannya karena mereka memberikan syarat konyol," ujar sumber tersebut.

"Bayaran yang diminta tidak sedikit, tapi mencapai puluhan ribu untuk mewakili negara, membuat FAM melupakan jasanya," tukasnya.

Menurut rumor, calon pemain naturalisasi yang meminta bayaran setinggi langit itu adalah Noaa Laine dan Jaami Qureshi.

Baca Juga:
Lihat Kekuatan Timnas Indonesia yang Mampu Hajar Curacao, Pundit Vietnam Ketar-ketir

Terbaru, Nooa Laine melalui agennya, yaitu X-one Agency via akun Instagramnya memberikan klarifikasi. Ia membantah kabar meminta sejumlah uang untuk bermain di Harimau Malaya.

"Menjadi impian Nooa untuk bermain bersama skuad dan mewakili negara kelahirannya ayahnya. Bagaimanapun, Nooa tidak mempunyai pasport Malaysia karena dia dilahirkan dan besar di Finlandia," tulis pernyataan tersebut.

Klarifikasi pihak Nooa Laine soal dituduh minta bayaran agar bela timnas Malaysia. (Instagram/xoneagency)

"Ingin dijelaskan di sini bahwa Nooa tidak memerlukan pasport Malaysia untuk tujuan lain, tapi hanya agar bisa bermain dengan Harimau Malaya," sambung laporan tersebut.

Baca Juga:
Timnas Indonesia vs Curacao Jilid 2, Shin Tae-yong Akui Tak Bisa Prediksi Hasilnya

Dikabarkan sejauh ini Nooa dan ayahnya pergi ke Malaysia dengan uang sendiri. Namun sayangnya, FAM dikatakan kurang bersikap profesional mengurusi naturalisasi sang pemain.

"Untuk panggilan kebangsaan pertama pada April 2022, Nooa dan bapaknya pergi ke Malaysia untuk proses mendapatkan pasport yang mana FAM berjanji menanggung biaya perjalanan. Bagaimanapun, itu tidak terpenuhi."

Nah, pernyataan dari pihak Nooa Laine itu membantu tuduhan bahwa ia meminta sejumlah uang agar bisa membela timnas Malaysia.

Baca Juga:
Stadion Pakansari Diprediksi Diguyur Hujan saat Laga Timnas Indonesia vs Curacao, Bakal Kebanjiran?

Load More