Rauhanda Riyantama
Kiper Borussia Monchengladbach, Yann Sommer. (Twitter)

Bolatimes.com - Berikut profil Yann Sommer, kiper milik Borussia Monchengladbach yang membuat rekor penyelamatan terbanyak di ajang Bundesliga Jerman kala menghadapi Bayern Munich.

Yann Sommer menjadi perbincangan seluruh penikmat sepak bola di seluruh dunia usai menampilkan aksi heroiknya kala berhadapan dengan Bayern Munich, Sabtu (27/8).

Dalam laga pekan ke-4 Bundesliga Jerman 2022/2023 tersebut, Yann Sommer dan timnya, Borussia Monchengladbach, mampu menahan imbang Bayern Munich dengan skor 1-1.

Baca Juga:
Jordi Amat dan Sandy Walsh Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia, Media Vietnam Ketar-ketir

Gladbach, sebutan Monchengladbach, mampu unggul terlebih dahulu atas tuan rumah Bayern Munich lewat gol Marcus Thuram di menit ke-43.

Usai gol tersebut, Bayern Munich pun menggempur habis-habisan pertahanan Gladbach, sebelum akhirnya berhasil mencetak gol di menit ke-83 lewat Leroy Sane.

Sebelum mencetak gol, Bayern Munich dibuat frustrasi oleh pertahanan Gladbach. Terlebih oleh permainan Yann Sommer di bawah mistar.

Baca Juga:
Hasil Japan Open 2022: Bagas/Fikri ke Babak Kedua usai Hajar Wakil Malaysia

Bagaimana tidak? Kiper berkebangsaan Swiss itu mampu mementahkan hampir seluruh peluang Bayern Munich.

Tercatat, kiper yang pernah dikaitkan dengan Manchester United ini membuat total 19 penyelamatan di laga tersebut.

Total 19 penyelamatan yang dilakukannya itu menjadi total penyelamatan terbanyak dalam satu laga Bundesliga Jerman.

Baca Juga:
Buntut Insiden Penyerangan Suporter PSM Makassar, Presiden KLFA Takut Markasnya Diblacklist

Karenanya namanya pun kemudian dielu-elukan dan diperbincangkan oleh penikmat sepak bola di seluruh dunia.

Lantas, siapakah sosok Yann Sommer tersebut? Berikut profilnya.

Kiper Borussia Monchengladbach, Yann Sommer. (Twitter)

Kiper Pemupus Mimpi Italia

Baca Juga:
Solid Bersama Fadia di Laga Perdana Japan Open 2022, Apriyani Rahayu Singgung Greysia Polii

Yann Sommer merupakan kiper asal Swiss yang lahir pada 17 Desember 1988 atau 33 tahun silam di sebuah daerah bernama Morges.

Kiprahnya di sepak bola bermula dari tim lokal bernama FC Herrliberg dan berlanjut ke Concordia, sebelum akhirnya bergabung klub papan atas Swiss bernama FC Basel.

Sommer pun kemudian dikontrak profesional pada 2007, di mana ia yang sebelumnya menjadi andalan di tim U-21, berhasil menembus tim utama.

Selama membela FC Basel, Sommer pun sempat dipinjamkan ke berbagai klub seperti klub asal Liechtenstein, Vaduz, dan klub Swiss lainnya, Grasshoppers.

Setelah masa peminjaman itu, Sommer kemudian menjadi kiper utama FC Basel terhitung sejak 2010 hingga 2014.

Total 170 penampilan mampu dibuatnya bersama FC Basel, di mana dalam jumlah penampilan itu, Sommer hanya kebobolan 170 gol dan mencetak 65 Clean Sheets.

Kiprah apiknya di FC Basel kemudian membuatnya dipinang Borussia Monchengladbach pada 2014, untuk menggantikan Marc-Andre Ter Stegen yang hijrah ke Barcelona.

Sommer pun menjadi andalan di bawah mistar Gladbach sejak kepindahannya itu hingga musim 2022/2023 telah bergulir.

Dirinya sempat dipinang Manchester United di bursa transfer musim panas 2022. Namun Sommer memutuskan bertahan bersama Gladbach.

Hingga artikel ini dibuat, Sommer telah mencatatkan 328 penampilan bagi Gladbach di berbagai ajang, dengan kebobolan 449 gol dan mencetak 87 Clean Sheets.

Kiprah apik Sommer juga membuatnya menjadi palang pintu bagi Timnas Swiss. Ia telah melakoni debutnya pada 30 Mei 2012 silam.

Hingga kini, Sommer mampu mencatatkan 72 penampilan bagi Timnas Swiss dengan kebobolan hanya 64 gol dan mencetak 30 Clean Sheets.

Kehebatan Sommer di bawah mistar gawang Swiss terlihat saat dirinya membawa negaranya perempat final Euro 2020.

Selain itu, ia juga menjadi aktor di balik keberhasilan Swiss melangkah ke Piala Dunia 2022, dengan mengungguli Timnas Italia.

Berkat Sommer, Swiss lolos sebagai juara grup usai dirinya mampu membuat Italia gagal lolos berkat kehebatannya menepis penalti di menit-menit akhir.

Yann Sommer tak hanya terkenal lewat reflek yang apik, melainkan juga lewat kemampuannya membaca penalti lawan. Maka tak mengherankan jika dirinya mampu menepis 23 penalti dari 91 penalti yang ia hadapi sepanjang kariernya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More