Bolatimes.com - Manchester United berhasil menggaet Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam, sosok pemain berposisi bertahan yang dijuluki si Tukang Jagal dan ada kisah menarik di balik julukan itu.
Untuk mendapatkan Lisandro Martinez, Fabrizio Romano menyebut Manchester United harus mengeluarkan dana sekitar 57 juta euro atau sekitar Rp861 miliar.
Selain itu Manchetser United juga harus memberi biaya tambahan senilai 10 juta euro atau sekitar Rp151,2 miliar untuk memboyong pemain berjuluk Si Tukang Jagal.
Bukan tanpa alasan mengapa Man United berani menggolontorkan dana besar untuk sang pemain, Lisandro Martinez adalah pemain serbabisa yang mengisi sejumlah pos.
Termasuk bukan posisi naturalnya, Lisandro adalah pemain berposisi bek tengah namun bisa dimainkan di posisi gelandang bertahan dan bek sayap.
Hingga saat ini Lisandro sudah memainkan sebanyak 139 kali sebagai bek tengah, kemudian 22 kali sebagai gelandang bertahan, bek kiri sebanyak 12 kali dan bek kanan sebanyak 3 kali.
Fleksibiltas pemain dinilai sebagai daya tarik tersendiri bagi Ten Hag hingga nekat memboyongnya ke Man United, terlepas dari status reuni yang mereka jalani.
Si Tukang Jagal
Pemain berjuluk Si Tukang Jagal ini bukan sosok asing bagi Erik ten Hag, ia pernah menjadi andalan sang pelaih pada musim 2019-2020 di Ajax Amsterdam.
Dan terdapat kisah menarik tersendiri di balik julukannya sebagai si Tukang Jagal, atau The Butcher of Amsterdam.
Julukan ini sebenarnya berawal dari hal sepele, meski berpostur 175 cm dan posisinya sebagai bek tengah namun Lisandro tidak segan menekel pemain lawan.
Kebiasan inilah yang membuatnya disebut demikian, setelah menekel dan mendapatkan bola Lisandro kemudian mengalirkan bola ke sektor tengah dan depan.
Hal ini juga diakui oleh Lisandro dalam sebuah wawancara, ia pun menjelaskan sedikit mengenai alasan 'permainan kasar' yang ia lakukan.
"Ya, saya dapat julukan carnicero, Tukang Jagal dari Amsterdam. Kami, orang Argentina, melakukan segala sesuatunya dengan penuh hasrat dan ketika diriku masuk lapangan," ucap Lisandro dikutip dari Mirror.
"Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk setiap momen rebutan bola. Saya siap melakukannya sampai mati sekalipun. Saya ingin memenangi seluruh duel dalam situasi 50-50.''
"Karena tahu diriku ini berjuang demi suapan makanan buat seluruh anggota keluargaku dan teman-temanku. Itulah perasaan yang saya, dan setiap orang Argentina, miliki.''
"Itu adalah sebuah motivasi yang sulit saya jelaskan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa