Bolatimes.com - Darwin Nunez menjadi salah satu transfer yang menarik perhatian di Liga Inggris musim ini. Dia didatangkan Liverpool dari Benfica dengan mahar yang diperkirakan mencapai 100 juta euro.
Ini nilai yang fantastis buat penyerang asal Uruguay yang masih berusia 22 tahun tersebut. Namun, statistik penampilannya bikin harga selangit itu rela digelontorkan oleh The Reds.
Darwin Nunez tampil apik sepanjang musim lalu dengan mencetak 34 gol dari 41 penampilan di semua ajang. Dia diharapkan bisa menjadi juru gedor baru menggantikan Sadio Mane yang hengkang.
Pembelian Nunez ini menjadi rekor klub untuk Liverpool dan mereka akan mengikat pemain asal Uruguay itu dengan kontrak yang berdurasi enam tahun serta diberikan nomor punggung 27, nomor yang sebelumnya dikenakan oleh Divock Origi.
Pemain berusia 22 tahun itu memulai kariernya sebagai pesepakbola di klub Uruguay Penarol pada Juli 2015 dan menyeberang ke Eropa dengan bergabung klub Liga Spanyol UD Almeria pada Agustus 2019.
Pada September 2020, Benfica menebus Nunez dari Almeria dengan harga 33 juta poundsterling (sekitar Rp584 miliar). Selama membela Benfica, ia telah mencatatkan 84 penampilan dengan torehan 47 gol dan 16 assist.
Di balik transfer fantastis ini, kisah kelam ternyata menyertai perjalanan hidup seorang Darwin Nunez. Semasa kecil, Nunez yang berasal dari Uruguay hidup jauh dari kemewahan.
Dia bahkan terbiasa tidur dengan kondisi kelaparan dan ibundanya pernah menjadi seorang pemungut botol atau dikenal di Indonesia dengan sebutan pemulung demi membantu ekonomi keluarga.
Sang ayah, menurut keterangan Nunez adalah seorang pekerja konstruksi yang harus bekerja 8-9 jam per hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Ya, saya pergi tidur sendirian dengan perut kosong. Tapi yang paling sering tidur dengan perut kelaparan adalah ibuku. Dia memastikan aku dan kakakku makan dulu. Ibuku biasa pergi tidur tanpa ikut makan,” ucap Nunez, dikutip dari Marca.
Baca Juga
"Ayah saya bekerja delapan atau sembilan jam di konstruksi untuk membelikan apa yang kami butuhkan. Ibu saya selalu menjadi ibu rumah tangga dan akan pergi ke jalanan untuk mengumpulkan botol untuk dijual," pungkas Nunez.
Kini sepak bola, sekali lagi, menjadi penyelamat kehidupan seseorang. Lewat sepak bola Nunez berhasil membuat perubahan kepada kehidupan keluarganya.
Darwin Nunez dikabarkan meneken kontrak selama 6 tahun di Liverpool dengan gaji tertinggi ke-15, yaitu sebesar 98,285 ribu poundsterling (sekitar Rp 1,7 miliar) per pekan.
(Kontributor: Aditia Rizki)
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa