Bolatimes.com - Mengenal Rio Mavuba, salah satu pemain di dunia sepak bola yang berani menghadapi dan menampar sosok seperti Zlatan Ibrahimovic.
Nama Rio Mavuba bukanlah nama yang cukup tenar di sepak bola. Pamornya sangat jauh bila dibandingkan oleh seorang pemain seperti Ibrahimovic.
Namun nama besar Ibrahimovic sebagai pemain yang ditakuti oleh lawan-lawannya, tak seketika membuat mantan penggawa Timnas Prancis itu ketar-ketir.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Ingatkan ke Pemain, Yordania Punya Kualitas Berbeda dengan Kuwait
Malahan, pria yang kini berusia 38 tahun itu secara gagah berani menghadapi Ibrahimovic kala keduanya berseteru di atas lapangan.
Hal tersebut terjadi pada medio 2013 silam, saat Ibrahimovic yang berseragam Paris Saint-Germain bertemu dengan Mavuba yang membela Lille.
Dalam duel tersebut, terdapat sebuah insiden, tepatnya di menit ke-39, Ibrahimovic melakukan intimidasi ke Mavuba dengan mendoronya.
Baca Juga:
Marc Klok: Kami Ingin Menang dan Lolos ke Piala Asia
Kesal dengan intimidasi yang dilakukan Ibrahimovic saat timnya tengah tertinggal, Mavuba pun kemudian menghampirinya dan mendorong kepala penyerang asal Swedia itu.
Reaksi yang diberikan Mavuba seketika membuat Ibrahimovic kemudian bertatap muka dengannya dan memegang leher belakangnya.
Tak disangka, perseteruan ini diakhiri dengan tamparan yang dilakukan Mavuba hingga Ibrahimovic jatuh terkapar.
Baca Juga:
Kelebihan Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Ancaman Yordania
Wasit yang tepat berada di antara keduanya, kemudian mencoba melerai. Pemain kedua kubu juga saling berdatangan untuk mencegah perseteruan melebar.
Karena tindakannya, hingga saat ini Mavuba dicap sebagai pemain yang paling berani menampar pemain seperti Ibrahimovic.
Lantas, siapakah sosok Rio Mavuba tersebut? Berikut profilnya.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Prediksi Pertandingan Lawan Yordania Bakal Sulit
Lahir Tanpa Kewarganegaraan
Rio Mavuba merupakan putra dari legenda sepak bola Zaire atau Republik Demokratik Kongo, Ricky Mavuba. Ia lahir pada 16 Maret 1984 silam.
Kelahiran Rio Mavuba sendiri dibarengi kontroversi. Sebab, dirinya lahir tepat di atas kapal di perairan internasional di pantai lepas Angola.
Karena lahir di kapal dalam perjalanan ke Prancis, Mavuba pun harus menerima ia paspornya bertuliskan dirinya lahir di laut.
Karena lahir di kapal dan di tengah laut pula, Mavuba lahir tanpa kewarganegaraan. Hingga akhirnya pada 2004, Kongo memintanya untuk bermain bagi tim nasional mereka.
Namun, Mavuba menolaknya dan lebih memilih Prancis. Sehingga, pada tahun yang sama ia pun berhasil mendapat kewarganegaraan Prancis.
Karier sepak bola Mavuba bermula di tim akademi Bordeaux, di mana ia berhasil mendapat debut profesional pada usia 19 tahun bersama klub masa kecilnya itu.
Kiprahnya di Bordeaux pun tak bertahan lama. Tiga tahun pasca debutnya, Mavuba dikontrak Villarreal dengan durasi lima tahun.
Kepindahannya ke Villarreal ini bak mimpi buruk bagi Mavuba. Dirinya kesulitan beradaptasi dan sulit menembus tim utama.
Hal tersebut lantas membuat Villarreal meminjamkannya ke Lille pada Januari 2008. Masa peminjaman ini membuat Mavuba kemudian dipermanenkan Les Dogues di akhir musim.
Di Lille, Mavuba menjalani kiprah menakjubkan. Ia menjadi salah satu pilar di balik keberhasilan Les Dogues meraih gelar ganda di musim 2010/2011, yakni gelar Ligue 1 dan Coupe de France.
Kariernya bersama Lille pun harus usai pada 2017, di mana Mavuba meneken kontrak tiga tahun dengan Sparta Praha.
Namun, setahun berselang Mavuba memilih kembali ke Prancis dan bermain di tim amatir bernama FCE Merignac-Arlac hingga 2019, sebelum akhirnya gantung sepatu dan menjadi pelatih tim tersebut.
Di level internasional, Mavuba tercatat membela Prancis sejak 2004 atau setelah dirinya mendapat kewarganegaraannya.
Pada tahun yang sama, ia berhasil debut di tim senior di laga persahabatan kontrak Bosnia-Herzegovina. Lalu, pada 2006 ia menjadi kapten bagi Prancis U-23 di ajang Euro U-21.
Tercatat sejak 2008 hingga 2011, Mavuba tak dipanggil ke Timnas Prancis. Namun Didier Deschamps kembali mempercayainya, termasuk saat Les Bleus tampil di Piala Dunia 2014.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Top Skor Piala Asia 2023: Striker Thailand dan Winger PSG asal Korea Selatan Pimpin Klasemen
-
Piala Dunia U-17: Maroko Bawa Pemain Terbaik, Termasuk Wonderkid PSG dan Juventus
-
Usai Dicoret Bima Sakti, Lionel Sinathrya Justru Promosi ke Paris Saint-Germain U-19
-
Dicoret Timnas Indonesia U-17, Lionel Sinathrya Langsung Gabung PSG
-
Hasil Drawing Liga Champions 2023-2024: Bayern-Man United Segrup, PSG Masuk Grup Neraka
-
Profil Alexander Simmelhack, Wonderkid Denmark yang Dijuluki The Next Ibrahimovic
-
Neymar Resmi Gabung Al Hilal, Presiden PSG Buka Suara
-
Segera Gabung Al Hilal, Neymar Dapat Gaji Rp6,9 miliar per Jam
-
Neymar Dilaporkan Merapat ke Al Hilal, Ditawari Gaji Rp 1,67 Triliun
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool