Rauhanda Riyantama
Penyerang Edin Dzeko merayakan golnya ketika laga Inter Milan vs Genoa pada ajang Serie A Italia di Stadion San Siro, Milan, 21 Agustus 2021. (ANTARA/AFP/MIGUEL MEDINA)

Bolatimes.com - Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan tugas striker dan second striker yang masih banyak disalah artikan oleh penikmat sepak bola.

Sepak bola merupakan olahraga yang mengedepankan taktik dalam permainannya. Tak jarang, banyaknya taktik itu melahirkan beberapa posisi dan formasi.

Formasi demi formasi ini dipadukan dengan taktik baik menyerang dan bertahan, yang membuat sepak bola menjadi permainan yang begitu kompleks.

Baca Juga:
Usai Pamitan dari Persib Bandung, Supardi Nasir: Biarkan Kami Meninggalkan Tim Tanpa Harus Menyakiti

Ragam taktik yang ada di sepak bola ini melahirkan beberapa posisi yang sebelumnya tak ada, dan kini menjadi awam digunakan.

Sebagai contoh penggunaan False 9, yang sebelumnya jarang digunakan, namun kini diadopsi oleh banyak tim-tim papan atas.

Sebelum era False 9, penikmat sepak bola mengenali posisi Striker atau penyerang, yang kadang menjadi Target Man dalam formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 atau berduet dalam formasi 4-4-2.

Baca Juga:
Sejarah Julukan 'GOAT' bagi Pesepak Bola Hebat

Jika berbicara formasi 4-4-2, 3-5-2 atau formasi lainnya yang menggunakan dua striker, maka biasanya sebuah tim akan menggunakan dua penyerang yang punya tugas berbeda, yakni sebagai Striker dan Second Striker.

Meski punya nama yang sama, nyatanya tugas dari striker dan second striker ini terbilang berbeda lho. Lantas, apa perbedaannya?

Selebrasi striker Inter Milan, Lautaro Martinez usai bobol gawang Cagliari dalam lanjutan Liga Italia. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Perbedaan Striker dan Second Striker

Baca Juga:
Tertinggal 12 Poin dari Real Madrid, Begini Skenario Barcelona Bisa Juara Liga Spanyol Musim Ini

Sebelum membahas perbedaan tugasnya, baik striker dan second striker memiliki perbedaan posisi dalam permainannya.

Biasanya, Striker lebih condong sebagai Target Man atau lebih dekat ke gawang, sedangkan Second Striker berada di belakangnya.

Sebagai perumpamaan, ada Edin Dzeko dan Lautaro Martinez di Inter Milan. Dzeko bertugas sebagai Striker, sedangkan Martinez menjadi penyokong di belakangnya yakni sebagai Second Striker dalam formasi 3-5-2.

Baca Juga:
Profil Muhammad Albagir, Kiper Timnas Futsal Indonesia yang Tepis Tendangan Malaysia Pakai Kepala

Dalam skema tersebut, Striker akan berfungsi sebagai Goal Getter atau pencetak gol bagi tim. Karenanya, dalam skema ini seorang Striker harus pandai mencari ruang.

Sedangkan Second Striker akan bertanggung jawab sebagai penarik lawan dan juga pencipta peluang bagi Striker. Oleh karenanya di posisi ini, dibutuhkan pemain yang andal menjaga bola dan juga punya visi yang baik.

Kombinasi Dzeko dan Martinez sendiri merupakan contoh nyata, di mana keduanya saling bahu membahu dan menjadi duet mematikan di depan gawang.

Selain Dzeko dan Martinez, ada pula Robert Lewandowski dan Thomas Muller yang berperan sebagai Striker dan Second Striker meski dengan skema 4-2-3-1.

Maka tak mengherankan jika Lewandowski dan Muller mampu merajai daftar pencetak gol dan pencetak assist di Bundesliga Jerman karena peran keduanya yang saling melengkapi.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)

Load More