Husna Rahmayunita
Mantan Pelatih Hong Kong, Kim Pan-gon. (AFP/Jung Yeon-je)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon buka suara usai timnya dikalahkan Singapura dengan skor 1-2, Sabtu (26/3/2022) kemarin.

Pada FIFA Matchday edisi Maret tersebut, Malaysia dibuat tak berkutik saat bertanding di National Stadium, Singapura oleh tuan rumah.

Anak asuh Kim Pan-gon gagal mengalahkan Singapura usai menang atas Filipina di laga sebelumnya. Malaysia hanya menciptakan satu gol lewat Liridon Krasniqi, sementara Singapura menang berkat brace Ikhsan Fandi.

Baca Juga:
Hitung-hitungan agar PSS Sleman Selamat dari Jurang Degradasi Liga 1 2021/2022

Meski begitu, Kim Pan-gon puas dengan permainan Skuad Harimau Malaya. Dia menilai, semestinya Malaysia bisa menang.

"Itu adalah pertandingan yang bagus. Malaysia bisa saja menang. Saya masih bangga dengan para pemain saya karena mereka tampil lebih dari yang diharapkan. Saya tidak punya keluhan," ujarnya seperti dikutip dari New Strait Times, Minggu (27/3/2022).

Selepas laga, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku akan melakukan evaluasi demi mempersiapkan laga selanjutnya.

Baca Juga:
Paul Munster Kirim Kode bakal Tinggalkan Bhayangkara FC

"Kami sekaang akan kembali ke rumah dan menilai kinerja kami di sini untuk memperbaikinya," imbuhnya.

Pun saat disinggung mengenai performa pemain Singapura khususnya Ikhsan Fandi yang mengalakan Malaysia, Kim Pan-gon enggan menjawab.

"Saya tidak mau berbicara tentang penampilan individu pemain, terutama yang berasal dari tim lawan, maaf," pungkasnya.

Baca Juga:
Malaysia Dipecundangi Singapura 1-2, Netizen Bawa-bawa Timnas Indonesia

Kim Pan-gon didapuk menjadi pelatih Malaysia untuk menggantikan Tan Cheng Hoe yang mundur usai Piala AFF 2020.

Singapura memberikan kekalahan perdana bagi Kim Pan-gon yang menjadi juru taktik anyar Harimau Malaya.

Setelah melawan Filipina dan Singapura, Malaysia rencananya menghadapi klub Albirex Niigata Singapore FC, pada 28 Maret 2022.

Baca Juga:
Sepekan Berlalu, Pihak MotoGP Susah Move On dari Indonesia

Load More