Bolatimes.com - Benfica sukses menyisihkan Ajax Amsterdan guna melaju ke perempat final Liga Champions. Darwin Nunez menjadi pencetak gol semata wayang penentu kemenangan 1-0 dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions sehingga Benfica menang agregat 3-2 , Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Pada laga di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Nunez mencetak golnya pada menit ke-77 memanfaatkan perjudian keliru yang dilakukan oleh kiper Andre Onana mengantisipasi sepak pojok kiriman Alex Grimaldo dan penyerang berusia 22 tahun itu kemudian memenangi duel udara dengan Jurrien Timber demi menanduk bola ke dalam gawang Ajax.
Penyerang asal Uruguay itu kemudian tak mampu menuntaskan pertandingan karena cedera dan harus ditarik keluar digantikan oleh Diogo Goncalves hanya empat menit setelah mencetak gol penting tersebut, tetapi Benfica berhasil mengawal keunggulan 1-0 atas Ajax hingga peluit bubaran terdengar di Johan Cruijff Arena.
Kinerja kuartet lini belakang Benfica yang dihuni Gilberto, Nicolas Otamendi, Jan Vertonghen dan Grimaldo patut mendapat acungan jempol atas penampilan solid mereka dalam kemenangan kali ini setelah sukses membuat penguasaan bola lebih dari 68 persen milik Ajax berakhir tanpa satu gol pun.
Gelandang jangkar kreatif Ryan Gravenberch jadi penampil terbaik Ajax yang nyaris memecahkan kebuntuan lebih awal bagi tuan rumah bila saja tembakan jarak jauhnya tak dimentahkan penyelamatan akrobatik kiper Odisseas Vlachodimos pada menit ke-36.
Bagi Ajax hasil ini sekaligus menggagalkan upaya mereka mengulangi keberhasilan meraih empat kemenangan kandang beruntun di kancah Liga Champions setelah terakhir kali melakukannya pada 1996.
Benfica sukses meredam modal besar Ajax yang sebelum pertandingan kali ini mencatatkan tujuh kemenangan kandang beruntun di semua kompetisi dengan catatan gemilang hanya kebobolan dua gol sembari mencetak sedikitnya tiga gol di tiap laga dalam periode itu.
Atas keberhasilan itu, Benfica untuk pertama kalinya kembali bisa melangkah ke perempat final Liga Champions setelah musim 2015/16. Kala itu kiprah mereka berakhir di tangan Bayern Muenchen usai imbang 2-2 di leg pertama dan kalah 0-1 di leg kedua, demikian catatan situs resmi UEFA seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Ujian Pertama Pelatih Keturunan Indonesia John Heitinga di Awal Musim
-
Hengkang dari Gladbach, Rekan Kevin Diks Bakal Dilatih Pelatih Keturunan Indonesia
-
Gas Diangkut PSSI? Pemain Keturunan Indonesia Menggila di Ajax, Cetak Hattrick
-
Napoli Bakal Rekrut Pemain Gagal Ajax dengan Mahar Setara 4,4 Juta Paket Sembako
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Jelang Musim Baru, Pemain Keturunan Indonesia Rp34 M Siap Jadi Andalan Ajax
-
Teka Teki Siapa Asisten John Heitinga di Ajax: Denny Landzaat Masih Jadi Favorit?
-
Posisi Denny Landzaat di Timnas Indonesia Masih Belum Aman
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa