Rauhanda Riyantama
Potret pemain 4.25 SC, klub asal Korea Utara. (Twitter/@AFCCup)

Bolatimes.com - Mengenal 4.35 SC, sebuah klub asal Korea Utara yang memiliki nama unik karena mengandung unsur angka ketimbang huruf seperti klub lainnya.

Tak begitu banyak yang mengerti bagaimana perjalanan sepak bola di Korea Utara. Bisa dikatakan, sepak terjang olahraga satu ini terbilang tertutup, imbas dari kebijakan yang dianut negara tersebut.

Beberapa tahun silam, sepak bola dunia dikejutkan dengan kehadiran Korea Utara di Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan.

Baca Juga:
Brylian Aldama, Eks Timnas Indonesia U-19 Dilepas Klub Kroasia HNK Rijeka

Ini menjadi kali kedua Korea Utara berpartisipasi di Piala Dunia sejak 1966 silam, kala berhasil menembus babak perempat final.

Setelah kesertaannya pada 2010 lalu, gemuruh sepak bola Korea Utara kembali meredup di kancah dunia karena tertutupnya kabar dari dalam negara tetangga Korea Selatan itu.

Hingga akhirnya, sepak bola Korea Utara kembali menjadi perbincangan seiring kabar bergabungnya salah satu pemainnya, Han Kwang-Song ke Juventus.

Baca Juga:
Tak Bisa Santai, Malaysia Bakal Lawan Laos Dua Kali di Piala AFF U-23 2022

Han Kwang-song saat menandatangani kontrak bersama Juventus. (Dok. Juventus)

Namun, lagi-lagi pamor sepak bola Korea Utara kembali meredup karena Han Kwang Song dilepas oleh Juventus ke klub Qatar, Al Duhail.

Dalam kisahnya, Han Kwang Song menjadi subjek politik Korea Utara. Ia tak boleh melakukan interview atau wawancara, dan bahkan gajinya sebagai pesepak bola harus dikirim ke pemerintah.

Bahkan, Han Kwang Song pun dilarang berkarier di luar negeri berdasarkan sanksi PBB karena Korea Utara memiliki program nuklir.

Baca Juga:
Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy, Netizen Singgung Pemain Timnas Malaysia

Kontroversi yang menyelimuti Han Kwang Song serta tertutupnya Korea Utara, membuat publik bertanya-tanya. Apakah Korea Utara memiliki liga sepak bola seperti negara lainnya?

Ternyata, Korea Utara memiliki sebuah kompetisi tersendiri. Uniknya, dalam kompetisi sepak bolanya terdapat sebuah klub yang namanya hanya menggunakan angka saja, yakni 4.25 SC.

Seperti apa kiprah 4.25 SC? Bagaimana sejarahnya hingga penamaan klubnya hanya menggunakan angka saja?

Baca Juga:
Sebelum Terbang ke Jepang, Pratama Arhan Bela PSIS Semarang Lawan Bali United

Profil 4.25 SC

4.25 SC adalah klub tersukses di Liga Korea Utara. Klub ini tercatat telah meraih 19 gelar juara dan dua kali Runner Up liga.

Klub 4.25 SC ini berdiri pada Juli 1949 atau Maret 1947 berdasarkan Kalender Korea dengan nama Central Sports Training School Sports Club yang merupakan bagian dari Tentara Rakyat Korea.

Namun nama ini tak lagi dipakai per 26 Juni 1972 atau 25 Juni 1971 Kalender Korea dan berubah nama menjadi 4.25 SC yang dikenal seperti saat ini.

Penamaan 4.25 SC ini sendiri ternyata dilatarbelakangi oleh tanggal berdirinya tentara gerilya di bawah naungan Kim Il-sung, Tentara Revolusioner Rakyat Joseon yang melawan Jepang.

Tentara Revolusioner Rakyat Joseon atau Tentara Rakyat ini berdiri pada 25 April 1932. Dari sanalah nama 4.25 SC diambil.

Potret pemain 4.25 SC, klub asal Korea Utara. (Dok. nhandan/NDO/Tran Hai))

4.25 SC sendiri bermarkas di Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Di daerah tersebut, klub ini memiliki rival abadi bernama Amnokgang SC.

Uniknya, Amnokgang SC ini merupakan klub milik Polisi Korea Utara. Sehingga duel antara 4.25 SC dan Amnokgang SC pun menjadi duel adu gengsi antara tentara dan polisi.

Sebagai klub tersukses di Korea Utara, 4.25 SC pun kerap mendapat jatah untuk bermain di pentas Asia dengan bermain di Asian Club Championship (Liga Champion Asia) dan AFC Cup,

Tak pelak, 4.25 SC kerap menjadi wajah dari sepak bola Korea Utara di mata Asia dan dunia, mengingat tertutupnya negara tersebut.

Di kancah Asia, 4.25 SC punya catatan menarik yakni menjadi runner up AFC Cup 2019 usai takluk dari klub Lebanon, Al-Ahed.

(Kontributor: Zulfikar Pamungkas)

Load More