Bolatimes.com - AC Milan memiliki potensi dan peluang besar untuk meraih gelar juara Liga Italia musim 2021/2022 karena tiga alasan utama.
Saat ini, AC Milan merebut puncak klasemen sementara dari Inter Milan setelah berhasil menang dari Sampdoria dengan skor 1-0 pada pekan ke-25.
AC Milan unggul satu poin dari Inter Milan. Menurut pelatih kepala, Stefano Pioli, timnya berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara Serie A 2021/2022.
Baca Juga:
Hasil Liga 1 2021: Barito Putera Hajar Persipura 3-0, Persik Bungkam Persela 1-0
“Saya pikir klub kami sedang menuju ke arah itu (juara Liga Italia) dan untuk menuju ke sana diperlukan rasionalitas yang tepat,” kata Stefano Pioli.
Tentu saja, AC Milan membutuhkan banyak sumber daya untuk mampu mempertahankan puncak klasemen ini hingga akhir musim nanti.
Mereka harus berjuang mati-matian untuk mengakhiri paceklik gelar Serie A sejak terakhir kali meraihnya pada musim 2010/2011.
Baca Juga:
Bagus Kahfi Ungkap Alasan Lama Absen Main di FC Utrecht
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat AC Milan bisa menjuarai Liga Italia 2021/2022.
1. Kepercayaan Diri Tinggi
AC Milan saat ini tengah memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk melewati berbagai rintangan yang mengadang.
Baca Juga:
Prediksi Line Up Timnas Indonesia di SEA Games 2021, Sandy Walsh dan Jordi Amat Tampil?
Sebab, mereka berhasil menumbangkan perlawanan Inter Milan pada Minggu (6/2/2022) dengan skor 2-1. Hasil positif yang diraih pada Derby Milano itu menjadi suntikan motivasi tersendiri.
Menurut Stefano Pioli, kemenangan ini membawa angin segar tersendiri bagi I Rossoneri. Sebab, mereka punya optimisme yang cukup tinggi di musim ini.
“Tak pernah ada pesimisme di Milanello. Kami selalu bekerja dengan optimisme,” kata Stefano Pioli.
Baca Juga:
Profil Yusup Prasetiyo, Asisten Pelatih Kelantan FC Asal Indonesia Jebolan Liverpool
“Kini, AC Milan tinggal melanjutkan memenangi pertandingan demi pertandingan. Tentu kami puas dengan hasil pada dua laga terakhir,” lanjutnya.
2. Tim Muda dan Berkembang
Alasan kedua yang membuat AC Milan mampu meraih gelar juara Serie A 2021/2022 ialah karena faktor pertumbuhan tim.
Stefano Pioli mengatakan, AC Milan sudah menunjukkan kedewasaan yang kuat dari timnya di musim ini. Ini adalah perkembangan yang positif bagi tim Merah Hitam.
Pioli mengakui, Milan jauh lebih matang apabila dibandingkan dengan satu atau dua musim sebelumnya. Ini jadi modal berharga untuk mempertahankan tren positif hingga akhir musim.
“Ini adalah tim yang sangat muda. Mereka memiliki pengalaman dan mereka juga telah berkembang,” kata Stefano Pioli.
“Orang-orang tahu bahwa mulai sekarang hingga akhir musim, setiap pertandingan akan memiliki bobot yang penting,” lanjutnya.
3. Melewati Pekan Berat hingga Rebut Puncak Klasemen
AC Milan baru saja menumbangkan Sampdoria dengan skor 1-0 pada pekan ke-25 Serie A 2021/2022 untuk merebut puncak klasemen sementara.
Kemenangan ini membuat AC Milan menyapu bersih tiga kemenangan pada tiga laga terakhir di berbagai ajang.
Mereka sempat mengalahkan Inter Milan dan Sampdoria di Liga Italia, dan sempat menjegal Lazio di perempat final Coppa Italia.
Pioli mengatakan, hasil ini menunjukkan bahwa Milan memiliki mentalitas yang cukup tangguh. Aspek inilah yang harus dipertahankan.
“Ini menjadi minggu yang sempurna. Mereka sangat sulit dan pertandingan rumit datang seminggu yang lalu,” katanya.
“Jadi memenangkan ketiganya merupakan pertanda bagus. Kami harus menjalaninya satu per satu dan mempertahankan mentalitas ini,” lanjutnya.
(Kontributor: Muh Adif Setiawan)
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
Harapan Shin Tae-yong Punggawa Timnas Bisa Lebih Banyak Main di Eropa, Pemain Keturunan Ini Jadi Sorotan STY
-
Inter Milan 'Kedinginan di Puncak' Serie A, Juventus Sanggup Kejar 12 Poin?
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Kekuatan Napolis di Tangan Pelatih Francesco Calzona, Barcelona Jangan Lengah
-
Prediksi Pertandingan Atalanta vs Frosinone Liga Italia 16 Januari 2024
-
Dinaturalisasi Timnas, Thom Haye Langsung Masuk Pantauan Tim Liga Italia Milik Pengusaha Indonesia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter