Ada Jebolan Montpellier, Thailand Gaet Pemain Keturunan di Piala AFF U-23

Bolatimes.com - Sebanyak 28 pemain dipanggil untuk memperkuat Thailand di Piala AFF U-23 2022. Termasuk pemain keturunan, Tony Laurent-Gonnet yang merupakan lulusan klub Prancis, Montpellier HSC.

Timnas Thailand menerjukan skuad U-19 untuk mengarungi kejuaraan Piala AFF U-23 yang digelar bulan ini di Kamboja. Daftar pemain pun telah dirilis.

Menyadur akun Twitter @AFFPresse pada Rabu (2/2/2022), terpampang nama-nama pemain muda Thailand untuk Piala AFF U-23.

Baca Juga:
Setelah Madura United vs Persipura, Duel PSM vs Persib Ikut Ditunda

Hal itu terlihat dari tahun kelahiran yang banyak didominasi pemain kelahiran 2003 dan 2004. Pemain tertua, yaitu Anusak Jaiphet yang merupakan kelahiran 1999.

Tidak hanya itu, dalam daftar skuad yang dipanggil oleh tim Gajah Perang Muda ini, ada dua nama pemain keturunan. Mereka adalah Tony Laurent-Gonnet dan Olaxon A Tamba.

Dinukil dari laporan mhsconair.com, nama Tony Laurent-Gonnet merupakan pemain keturunan Prancis. Ia juga pernah menimba ilmu akademi klub Liga Prancis, yakni Montpellier HSC.

Baca Juga:
Respons PSSI soal Cyrus Margono Beri Sinyal Gabung Timnas Indonesia

Montpelliar HSC bukan klub ecek-ecek di Liga Prancis. Bahkan mereka pernah melahirkan striker ternama Olivier Giroud yang kini merumput di AC Milan.

Nah, Tony Laurent-Gonnet sendiri kini berkarier di klub divisi Liga 3 Thailand. Ia mendapatkan kontrak profesional pertamanya dengan Nonthaburi United.

Sementara itu, Olaxon A Tamba juga tak kalah sangar, Ia digadang-gadang sebagai striker masa depan Thailand dan kini bakal memperkuat tim U-23 di usianya yang masih 18 tahun.

Baca Juga:
Tegas! Ronaldo Larang Anak Pertamanya Punya HP, Ini Alasannya

Sama seperti Tony Lautent-Gonnet, Olaxon A Tamba juga bermain di Liga 3 Thailand bersama klub Chiangrai City.

Thailand sendiri berada di grup neraka pada fase grup Piala AFF U-23 2020 ini. Sebab mereka akan bersaing dengan Singapura dan Vietnam.

Baca Juga:
Cyrus Margono Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi