Bolatimes.com - Tidak sedikit mantan pesepak bola yang akhirnya terjun ke dunia kepelatihan. Banyak pula dari mereka yang kemudian menjelma sebagai pelatih top dunia dan diakui kehebatannya.
Posisi para pelatih saat masih bermain ini pun bermacam-macam, mulai dari kiper hingga penyerang. Namun, disebutkan bahwa pelatih yang dulunya merupakan mantan pemain di posisi gelandang biasanya lebih sukses dalam meramu tim.
Hal ini ternyata berbanding lurus dengan keadaan saat ini di mana banyak pelatih top dunia yang dulunya merupakan seorang gelandang bertahan. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
Pertama kali memulai karier sebagai pelatih di tahun 2007 bersama tim Barcelona B, tidak butuh waktu lama buat Guardiola menjadi pelatih yang diakui kehebatannya.
Hanya satu tahun di Barcelona B, Guardiola ditunjuk sebagai pelatih tim utama Barcelona pada 2008. Berbagai gelar berhasil Guardiola berikan buat Barcelona, begitupun kisah sukses mengikutinya saat meramu Bayern Munchen dan Manchester City.
Semasa bermain dulu, Guardiola dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh. Dia menghabiskan sebagian besar kariernya di Barcelona, lalu sempat membela Brescia dan AS Roma di Italia lalu pindah ke Al-Ahli sebelum pensiun pada 2006.
Dikenal sebagai salah satu pelatih nyentrik saat ini, Diego Simeone merupakan mantan gelandang bertahan yang tangguh. Semasa bermain dulu, dia sering berpindah-pindah klub di lintas negara.
Namun, masa-masa kejayaannya sebagai pemain didapatkan saat membela Atletico Madrid, Inter Milan, dan Lazio. Total dia mendapatkan 7 trofi dari 3 klub tersebut.
Pasca pensiun, Simeone memulai karier pelatih pada 2006 di Racing Club,. Setelah berpindah-pindah klub, dia menuai sukses sebagai pelatih bersama Atletico Madrid yang sudah dibesut sejak Desember 2011.
3. Antonio Conte
Pelatih anyar Tottenham Hotspur ini juga dikenal sebagai gelandang bertahan top pada masanya aktif bermain. Conte sendiri hanya membela 2 tim saja yaitu Lecce dan Juventus.
Bersama Juventus, Conte meraih 5 Scudetto dan merupakan bagian tim Juventus yang terahir kali menjuarai Liga Champions 1995/96.
Setelah pensiun sebagai pemain di Juventus, Conte memulai karier sebagai pelatih pada 2006 di Arezzo. Conte meraih sukses sebagai pelatih saat membela Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
4. Roberto Martinez
Pelatih Timnas Belgia ini merupakan gelandang bertahan tangguh yang pernah membela Real Zaragoza dan Wigan Athletic. Martinez kemudian memutuskan pensiun pada 2006.
Martinez langsung terjun sebagai pelatih tak lama setelah pensiun dengan menangani Swansea City pada 2007. Setelah beberapa kali melatih klub, Roberto Martinez kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Belgia per 3 Agustus 2016 hingga sekarang.
5. Didier Deschamps
Daftar pelatih top yang dulunya adalah gelandang bertahan selanjutnya adalah pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Dia merupakan mantan rekan satu tim Conte di Juventus. Selain Juventus, Deschamps juga sempat membela Marseille, Nantes, Chelsea, lalu pensiun setelah memperkuat Valencia.
Tak lama setelah pensiun, Deschamps langsung melatih AS Monaco pada 2001. Sempat melatih Juventus dan Marseille, Deschamps ditunjuk sebagai pelatih Prancis sejak 2012.
Dua gelar prestisius berhasil diberikan Didier Deschamps buat Prancis, yaitu trofi Piala Dunia 2018 dan juara UEFA Nations League 2020/21.
Tag
Berita Terkait
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Pep Guardiola Akui Aneh Lihat Kevin De Bruyne Berseragam Napoli
-
Kevin De Bruyne Ungkap Beda Conte atau Pep Guardiola, Siapa Lebih Baik?
-
Manchester City Pagari Rodri hingga 2029 dari Kejaran Real Madrid
-
Ujian Pertama Pelatih Keturunan Indonesia John Heitinga di Awal Musim
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa