Bolatimes.com - Tidak sedikit mantan pesepak bola yang akhirnya terjun ke dunia kepelatihan. Banyak pula dari mereka yang kemudian menjelma sebagai pelatih top dunia dan diakui kehebatannya.
Posisi para pelatih saat masih bermain ini pun bermacam-macam, mulai dari kiper hingga penyerang. Namun, disebutkan bahwa pelatih yang dulunya merupakan mantan pemain di posisi gelandang biasanya lebih sukses dalam meramu tim.
Hal ini ternyata berbanding lurus dengan keadaan saat ini di mana banyak pelatih top dunia yang dulunya merupakan seorang gelandang bertahan. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
Baca Juga:
Pembelaan Nyeleneh Thomas Tuchel usai Jorginho Blunder saat Chelsea vs MU
Pertama kali memulai karier sebagai pelatih di tahun 2007 bersama tim Barcelona B, tidak butuh waktu lama buat Guardiola menjadi pelatih yang diakui kehebatannya.
Hanya satu tahun di Barcelona B, Guardiola ditunjuk sebagai pelatih tim utama Barcelona pada 2008. Berbagai gelar berhasil Guardiola berikan buat Barcelona, begitupun kisah sukses mengikutinya saat meramu Bayern Munchen dan Manchester City.
Baca Juga:
Daftar Pemain Timnas Singapura di Piala AFF 2020, Ada 3 Anak Eks Niac Mitra
Semasa bermain dulu, Guardiola dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh. Dia menghabiskan sebagian besar kariernya di Barcelona, lalu sempat membela Brescia dan AS Roma di Italia lalu pindah ke Al-Ahli sebelum pensiun pada 2006.
Dikenal sebagai salah satu pelatih nyentrik saat ini, Diego Simeone merupakan mantan gelandang bertahan yang tangguh. Semasa bermain dulu, dia sering berpindah-pindah klub di lintas negara.
Baca Juga:
Link Live Streaming Persis Solo vs PSCS Cilacap, Kick Off 18.15 WIB
Namun, masa-masa kejayaannya sebagai pemain didapatkan saat membela Atletico Madrid, Inter Milan, dan Lazio. Total dia mendapatkan 7 trofi dari 3 klub tersebut.
Pasca pensiun, Simeone memulai karier pelatih pada 2006 di Racing Club,. Setelah berpindah-pindah klub, dia menuai sukses sebagai pelatih bersama Atletico Madrid yang sudah dibesut sejak Desember 2011.
3. Antonio Conte
Baca Juga:
Omah PSS Sleman Dibakar OTK, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku
Pelatih anyar Tottenham Hotspur ini juga dikenal sebagai gelandang bertahan top pada masanya aktif bermain. Conte sendiri hanya membela 2 tim saja yaitu Lecce dan Juventus.
Bersama Juventus, Conte meraih 5 Scudetto dan merupakan bagian tim Juventus yang terahir kali menjuarai Liga Champions 1995/96.
Setelah pensiun sebagai pemain di Juventus, Conte memulai karier sebagai pelatih pada 2006 di Arezzo. Conte meraih sukses sebagai pelatih saat membela Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
4. Roberto Martinez
Pelatih Timnas Belgia ini merupakan gelandang bertahan tangguh yang pernah membela Real Zaragoza dan Wigan Athletic. Martinez kemudian memutuskan pensiun pada 2006.
Martinez langsung terjun sebagai pelatih tak lama setelah pensiun dengan menangani Swansea City pada 2007. Setelah beberapa kali melatih klub, Roberto Martinez kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Belgia per 3 Agustus 2016 hingga sekarang.
5. Didier Deschamps
Daftar pelatih top yang dulunya adalah gelandang bertahan selanjutnya adalah pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Dia merupakan mantan rekan satu tim Conte di Juventus. Selain Juventus, Deschamps juga sempat membela Marseille, Nantes, Chelsea, lalu pensiun setelah memperkuat Valencia.
Tak lama setelah pensiun, Deschamps langsung melatih AS Monaco pada 2001. Sempat melatih Juventus dan Marseille, Deschamps ditunjuk sebagai pelatih Prancis sejak 2012.
Dua gelar prestisius berhasil diberikan Didier Deschamps buat Prancis, yaitu trofi Piala Dunia 2018 dan juara UEFA Nations League 2020/21.
Berita Terkait
-
Toreh Catatan Minor Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Diminta Tiru Taktik Eks Pelatih Real Madrid Ini
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Coach Justin Dorong PSSI untuk Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong: Kalau Lu Ganti Pelatih, Garansi Apa akan Lebih Bagus?
-
Roberto Mancini Menjadi Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Mengalahkan Bayaran Pep Guardiola di Manchester City
-
Hal yang Ditakutkan Pelatih Irak saat Menghadapi Timnas Indonesia, Masalahnya Shin Tae-yong Mampu Tidak
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Lama Menghilang, Luizinho Passos Ungkap Alasan Dirinya Kembali ke Persib
-
Duh Man City Sudah Memenangi Segalanya di Inggris
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter