Bolatimes.com - Tak ada yang tahu nasib seseorang di masa mendatang. Seperti halnya kisah Davide Lorenzo yang notabene pelayan restoran, mendadak direkrut tim papan atas Premier League, Leicester City.
Kisah Davide Lorenzo mungkin tak pernah terjadi di sepak bola. Bagaimana ia yang dulunya adalah pelayan restoran, tiba-tiba mendapat kesempatan bergabung Leicester City.
Lorenzo adalah seorang pemain yang harus mengubur impiannya menjadi pesepak bola karena kariernya yang terus merosot hingga ia banting stir menjadi pelayan di sebuah restoran di Prancis.
Baca Juga:
PSG Pati Pecundangi PSCS Cilacap, Berikut Klasemen Terbaru Grup C Liga 2
Lorenzo dulunya tercatat sebagai pemain akademi Juventus. Ia juga pernah menjalani karier sepak bola di Malta, Belgia, Norwegia dan Amerika Serikat.
Di negara terakhir, ia sempat menjalani uji coba. Namun ia harus terpaksa pulang ke Eropa karena visanya kadaluarsa yang memaksanya harus minggat dari Amerika Serikat.
Setelahnya ia pun ke Prancis untuk tinggal dekat dengan sang kekasih di mana Lorenzo yang tak kunjung mendapat klub pun beralih bekerja sebagai pelayan di restoran.
Baca Juga:
Ruang Ganti Manchester United Memanas, Solskjaer Malah Piknik ke Norwegia
Namun takdirnya seketika berubah saat bertemu pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha di mana ia kemudian mendapat kesempatan untuk bergabung The Foxes.
Bagaimana kisah ‘Cinderella’ Davide Lorenzo yang seorang pelayan bisa bergabung Leicester City?
Simpati Vichai Srivaddhanaprabha
Baca Juga:
Pamer Kemesraan, Rian Ardianto Nyender di Bahu Ribka Sugiarto
Kisah ‘Cinderella’ ini bermula saat Vichai Srivaddhanaprabha mengunjungi sebuah restoran di Prancis di mana ia kemudian dihampiri pelayan yang tak lain adalah Davide Lorenzo.
Dalam pertemuan itu, Lorenzo melayani pemilik Leicester City tersebut dengan ramah. Keramahan ini membuat keduanya lantas berbincang-bincang.
Dalam bincang-bincang itu, Lorenzo bercerita mengenai kariernya yang merosot di dunia sepak bola sehingga ia berakhir menjadi pelayan di restoran.
Baca Juga:
Rajin Cetak Gol, Ini 5 Bek Tangguh Rasa Striker
Mendengar kisah tersebut, Vichai pun bersimpati. Tak pikir panjang, pengusaha asal Thailand tersebut menawarinya untuk bermain di klub satelit Leicester yang ada di Thailand ataupun Belgia.
Tawaran ini disambut baik oleh Lorenzo. Kemudian ia pun diminta oleh Vichai untuk menjalani trial di Leicester untuk mengetahui level permainannya.
Saat menjalani trial, Lorenzo ternyata punya teknik dan pemahaman taktik yang bagus. Hanya saja fisiknya jauh tertinggal dari para pemain profesional lainnya.
Bahkan pelatih Leicester kala itu, Claude Puel, terkesan dengan penampilan Lorenzo selama trial dan berlatih bersama The Foxes.
Alhasil, Lorenzo pun dikontrak jangka pendek. Ia yang kala itu berusia 24 tahun pun, mulai berlatih bersama tim Leicester U23 untuk memulihkan kondisi fisiknya.
Namun kisah ‘Cinderella’ ini tak berakhir indah bagi Lorenzo. Pada 2019, ia dilepas oleh Leicester bersama delapan pemain lainnya akibat kondisinya yang tak cukup fit.
Kendati tak berakhir indah, kisah Davide Lorenzo menjadi bukti bahwa di sepak bola apapun bisa terjadi sekaligus menunjukkan sisi humanis dari sosok pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.
Berita Terkait
-
Striker Juventus Bakal Tampil On Fire Bersama Inggris di Piala Dunia U-20 Indonesia
-
Pengalaman Lawan Pemain Afrika di Liga Inggris dan Spanyol, Jordi Amat Ingatkan Hal ini Jelang Kontra Burundi
-
Hormati Ramadhan, Pertandingan Liga Inggris akan Ada Jeda Sejenak untuk Pemain Muslim Buka Puasa
-
Bintang Liga Inggris yang Main di Piala Dunia 2022 Ditangkap Polisi Dugaan Kasus Pemerkosaan
-
Eks Striker Liga Inggris Sudah Tiba di Indonesia Jelang FIFA Matchday, Skuad Burundi Masih Kurang 2 Pemain
-
10 Pemain Arsenal yang Bikin 10 Lebih Gol dan Assist dalam Semusim, Terkini Bukayo Saka
-
Ramadan Tiba, Liga Inggris Beri Waktu Pemain buat Buka Puasa saat Pertandingan
-
Shin Tae-yong Usul Pemain Muslim Tidak Puasa 2023 Saat TC Timnas, di Inggris Justru Difasilitasi
-
Jadwal 10 Pertandingan Terakhir Arsenal di Liga Inggris, Yakin Bisa Juara?
-
Hasil Liga Italia Semalam: Napoli Hajar Torino, Juventus Pecungani Inter Milan
Terpopuler
-
Lepas Shin Tae-yong, PSSI Rekrut Pelatih yang Lebih Terkenal untuk Timnas Indonesia?
-
Cuma Gara-gara Hal Sepele Ini, Striker Timnas Indonesia Digoda untuk Gabung Klub Jordi Amat
-
Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U-20, Arkhan Kaka Beri Respons Menyentuh
-
Timnas Indonesia U-20 Ada di Grup Neraka Piala Asia U-20 2023, Semua Lawan Berhasrat Lolos Piala Dunia U-20
-
Singkirkan Bek Berdarah Jerman dari Timnas U-20, Bek 16 Tahun Ini Rupanya Saudara Asnawi Mangkualam
Terkini
-
Kisah Jonathan Cantillana, Pemain Kelahiran Chile yang Bela Timnas Palestina
-
5 Pemain dengan Caps Timnas Terbanyak, Cristiano Ronaldo Lewati Rekor Legenda Tetangga Indonesia
-
Profil KV Oostende, Klub Kasta Tertinggi Liga Belgia yang Dibobol Marselino Ferdinan
-
Malaysia Berpotensi Naik ke Peringkat 139 Dunia usai Taklukkan Turkmenistan, Indonesia Jangan Mau Kalah!
-
Profil Liechtenstein, Negara yang Dijebol Cristiano Ronaldo, Ternyata Peringkatnya di Bawah Timor Leste
-
Akhir Tragis Bojan Krkic, The Next Messi yang Pilih Pensiun Dini di Usia 32 Tahun
-
Beda dengan Shin Tae-yong, Pelatih Malaysia Kim Pan-gon Ternyata Jago Bahasa Inggris
-
Jadi Bintang Kemenang Portugal atas Liechtenstein, Cristiano Ronaldo Bikin Dua Rekor Spesial
-
Nyaris Berkepala 4, Cristiano Ronaldo Isyaratkan Tak Mau Pensiun dari Timnas Portugal dalam Waktu Dekat
-
Profil Yuto Nagatomo, Bek Andalan Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 yang Dirumorkan ke Borneo FC