Bolatimes.com - Pelatih kenamaan asal Italia, Antonio Conte, resmi menjadi juru taktik baru Tottenham Hotspur yang belum lama ini membebastugaskan Nuno Espirito Santo.
Conte resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham pada Selasa (2/11/21) malam WIB. Ia menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat menyusul kekalahan telak dari Manchester United di pekan ke-10 Premier League 2021/22.
Disebutkan dari berbagai sumber, pelatih berusia 52 tahun ini dikontrak dalam jangka pendek yakni 18 bulan atau 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak di akhir periode.
Baca Juga:
Ngeri! Pelatih Liga Argentina Ditembak, Pemain Semburat Tinggalkan Laga
Resminya Conte melatih Tottenham pun menjadi buah bibir penikmat sepak bola. Pasalnya, sebelum Spurs menunjuk Nuno sebagai pelatih di musim panas kemarin, klub asal London Utara ini sempat mendapat penolakan dari eks pelatih Chelsea itu.
Conte pun menjelaskan alasannya tak menerima pinangan Tottenham di musim panas kemarin. Ia mengaku tak enak hati harus mendapat pekerjaan baru setelah mundur dari kursinya di Inter Milan.
“Musim panas lalu persatuan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu emosional di akhir musim, jadi saya merasa itu bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih,” ujarnya dikutip dari laman resmi klub.
Baca Juga:
Kabar Terbaru Masalah Saddil Ramdani di Malaysia, Kini Sudah Bisa Pulang
“Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dan mempercayakan saya dengan tugas ini telah tepat. Sekarang setelah kesempatan itu kembali, saya telah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar,” lanjut Conte.
Selain karena tekad Daniel Levy yang ingin membawa Tottenham bersaing di papan atas dan meraih trofi, ada sederet alasan lain mengapa Antonio Conte mau menerima pinangan sebagai pelatih The Lilywhites. Berikut rangkumannya yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Bayaran Besar
Baca Juga:
Video Egy Maulana Cetak Dua Assist untuk FK Senica, Memanjakan Banget
Bayaran atau gaji yang besar yang ditawarkan Tottenham Hotspur diyakini membuat Antonio Conte luluh dan mau menukangi klub asal London Utara tersebut.
Matt Law dari Daily Telegraph melaporkan bahwa Conte akan menerima bayaran 20 juta poundsterling (Rp389 miliar) dalam 18 bulan kontraknya.
Dengan kata lain, eks pelatih Juventus ini akan menerima bayaran lebih dari 1 juta poundsterling (Rp19,4 miliar) per bulannya. Angka yang cukup menggiurkan.
Baca Juga:
Egy Maulana Cetak Dua Assist, FK Senica Bantai Besenova 5-1
2. Janji Spurs ke Conte
Uang berbicara menjadi istilah yang tepat dalam keputusan Conte mau menerima pinangan Spurs. Selain soal gaji, Tottenham dan dirinya sepakat soal urusan belanja pemain.
Diyakini bahwa Tottenham akan memberikan Conte ‘kunci’ agar bisa bekerja dengan baik dan membawa klub asal London Utara itu mengakhiri 5000 hari puasa gelarnya.
Tottenham yang selama ini dikenal pelit belanja, bisa jadi akan sedikit lebih royal kepada Conte sehingga keduanya pun akhirnya bisa bersatu.
3. Sosok Fabio Paratici
Datangnya Conte melengkapi puzzle Tottenham untuk merengkuh kesuksesan. Sebelum mendatangkannya, Spurs sendiri telah mendatangkan Fabio Paratici sebagai Direktur Olahraga.
Sebagaimana diketahui, Conte dan Paratici punya kisah sukses bersama kala keduanya masih berada di Juventus. Di tangan keduanya, Si Nyonya Tua mampu merajai kompetisi domestik.
Adanya sosok Paratici membuat Conte pun bisa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Bisa jadi, keduanya akan membangun dinasti baru setelah sebelumnya di Juventus.
4. Melatih Tottenham Hotspur sebagai Tantangan
Saat masih menukangi Chelsea, Conte membandingkan The Blues dengan Tottenham. Ia menyebut kemenangan adalah ekspektasi bagi mantan timnya, sedangkan bagi Spurs kemenangan adalah harapan.
Pernyataan itu merujuk pada kiprah Tottenham yang belum pernah merengkuh gelar dan terus kesulitan bersaing dengan tim lainnya di berbagai ajang.
Dengan fakta itu, Conte kemungkinan mau menerima pinangan Tottenham karena merasa tertantang untuk mengakhiri puasa gelar mereka.
Terakhir kali Tottenham meraih gelar terjadi pada 2008 silam atau 5000 hari yang lalu. Dengan reputasi Antonio Conte, tentu namanya akan kian harum jika mampu memberikan gelar dalam masa jabatannya tersebut.
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
-
Manchester United Dibuat Pesakitan West Ham, Erik Ten Hag Keluhkan Soal Ini
-
Media Vietnam Bandingkan Kualitas Pemain Liga Inggris Timnas Indonesia dan Jepang: Beda Kelas!
-
Tolak Tawaran Shin Tae-yong, Pemain Keturunan Berlaga di Liga Inggris Ini Hanya Jadi Penghias Bangku Cadangan
-
Efek Pemain Liga Inggris, Media Vietnam Tak Anggap Remeh Timnas Indonesia Meski Dibantai Irak
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter