Bolatimes.com - Edson Arantes do Nascimento, atau lebih dikenal dengan nama Pele pernah terjebak di zona perang Nigeria setelah diundang untuk acara tenis.
Siapa sangka profesi bak agen FBI pernah dilakukan Pele untuk bisa keluar dari Nigeria setelah terjadi kudeta dan pembunuhan presiden.
Kejadian ini dialami Pele pada Februari 1976, saking mencekamnya keadaan Nigera pada saat itu ia dan legenda tenis, Arthur Ashe sembunyi di hotel.
Kunjungan baik Pele dan para pemain tenis dunia di Nigeria justru disambut dengan rentetetan kejadian mengerikan sampai sang presiden tewas,
Pele dan sejumlah pemain tenis dunia berkunjung ke Nigeria untuk menghadiri turnamen tenis profesional pertama yang digelar di negara tersebut.
Namun kunjungan tersebut berubah menjadi mencekam usai Jenderal Murtala selaku Presiden Nigeria dibunuh tentara pemberontak ketika berada di mobilnya.
Letnan Kolonel Buka Suka Dimka yang merupakan otak aksi pembunuhan presiden mengklaim jika kepemerintahan telah digulingkan.
Hal itu dilontarkan Suka Dimka lewat Nigerian Broadcasting Corporation dan diketahui oleh Pele serta sejumlah pemain tenis ternama dunia.
Dari situlah Pele dan yang lain merencanakan kabur dari Nigeria, konflik yang memang didasari sangat anti-Amerika Serikat saat itu.
Demo besar-besaran bahkan terjadi di Kedutaan Besar AS sebelum turnamen berlangsung. Namun kunjungan Pele tetap digelar sesuai jadwal.
Kampanye yang dilakukan Pele memang disponsori perusahaan AS. Ia pergi ke Lagos untuk bermain di laga ekshibisi dan membantu mendirikan sekolah sepak bola.
Namun baku tembak yang terjadi antara pemerintah dengan pemberontak membuat siaran aksi sosial Pele dihentikan, suasana kondusif kembali setelah pemerintah merebut kekuasaan.
Jam malam diberlakukan guna menghentikan pelarian Dimka yang juga anggota Angkatan Darat Nigeria itu, pada 16 Februari turnamen tenis dilanjutkan.
Pele bahkan harus mengungsi ke Kedutaan Besar Brasil, menghabiskan waktu dengan berjudi hingga kehilangan banyak uang.
Hingga pada laga semifinal turnamen antara Ashe dan Jeff Borowiak, tak disangka lapangan diserbu pasukan angkatan darat.
Kedua pemain tenis hanya bisa diam tanpa melawan karena senjata api mengarah ke mereka, penonton pun berhamburan keluar dari arena pertandingan.
Ashe berdiri dengan pistol laras panjang menempel di punggungnya, pasukan ini meminta kejelasan mengapa turnamen tetap digelar padahal kondisi negara sedang berkabung.
Para petenis kemudian diizinkan meninggalkan Nigeria setelah turnamen berakhir, namun beda nasib yang dialami Pele karena ia tak mendapat tempat.
Taktik penyamaran pun dilakukan, Pele harus menunggu tiga hari setelahnya untuk bisa sampai ke perbatasan dan menunggu benar-benar dibuka untuk umum.
Kedutaan Besar Brasil memaksa Pele menyamar menjadi pilot untuk bisa melintasi kota, kemudian pulang tanpa terdeteksi dan masalah.
Berita Terkait
-
Eks Bintang Arsenal Thomas Partey Hadapi 5 Tuduhan Pemerkosaan
-
Newcastle United Picu Kemarahan Negara Asia Pasca Rilis Jersey Baru
-
Sudah 8 Tim Lolos, Berikut Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Afrika 2023
-
Piala Afrika: Pratinjau Pertandingan Pantai Gading vs Nigeria, Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain
-
Kenapa Juara Piala Dunia U17 Kebanyakan dari Afrika atau Brasil? Ternyata Ada Kaitannya dengan Nasib
-
Daftar Juara Terbanyak Piala Dunia U-17, Ternyata Bukan dari Negara Eropa
-
Tak Banyak yang Tahu, Ada Satu Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Tampil di Piala Dunia U-17
-
Kisah Nigeria, Negara Afrika yang Raih Gelar Terbanyak di Piala Dunia U-17
-
Daftar Peraih Gelar Juara Piala Dunia U-17 Sepanjang Sejarah: Koleksi Brasil Kalah dari Negara Afrika
-
Jadwal Perempat Final Piala Dunia U-20 2023: Negara yang Ditolak Indonesia Lawan Brasil
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa