Bolatimes.com - Sudah cukup lama Arsenal tak merengkuh gelar Premier League. Sosok Bertie Mee tak bisa dilepaskan dari torehan Arsenal.
Terakhir kali Arsenal naik podium adalah musim 2004/2005. Guna mengembalikkan ingatan pada fan Arsenal, tak ada salahnya Bolatimes memutar waktu kembali ke era 1970-an.
Ketika itu, Arsenal pernah berjaya di Eropa dengan memenangi Inter-Cities Fairs Cup atau turnamen antar klub Eropa sebelum adanya UCL.
Baca Juga:
Persib Bantai Persipura, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022
Sosok yang membawa Arsenal berada di puncak kesuksesan adalah Bertie Mee. Pria yang disebutkan adalah pelatih The Gunners yang juga berprofesi sebagai fisioterapis. Bagaimana kisahnya?
Awal Karier Bertie Mee di Sepak Bola
Bertie Mee lahir di Bulwell pada 25 Desember 1918. Ia merupakan pemain asal Inggris yang berposisi sebagai pemain sayap untuk Derby County dan Mansfield Town.
Baca Juga:
Potret Body Goals Andrea Dian saat Workout, Netizen: Keren Banget
Mee bisa dibilang gagal dalam mengembangkan kemampuannya di sepak bola. Sebab, dirinya banyak bergelut dengan cedera. Alhasil, karier Mee terhenti pada 1939. Cukup muda dia pensiun yakni di usia 21 tahun.
Terjun ke Dunia Fisioterapis
Tak lagi menjadi pesepak bola, Bertie Mee lanjutkan karier di Roya; Army Medical Corps. Selama enam tahun lamanya, dirinya mengambil lisensi fisioterapi.
Baca Juga:
Gagal Bawa Timnas U-23 ke Piala Asia, Posisi Shin Tae-yong Masih Aman
Pada 1960, Mee mendapat tawaran bergabung dengan Arsenal. Tentunya sebagai fisioterapis di bawah pelatih George Swindin. Pada 1966, Mee akhirnya naik kelas jadi pelatih kepala. Ketika itu, dia menggantikan Billy Wright.
Awal Karier Melatih Arsenal
Bertie Mee yang resmi jadi pelatih kepala merekrut beberapa nama sebagai asistennya seperti Dave Secton dan Don Howe. Tujuannya, untuk membantunya dalam meracik taktik di mana sudah 13 tahun Arsenal tak ada nama di kancah domestik alih-alih Eropa.
Baca Juga:
Sikap Bijak Bagus Kahfi usai Timnas Indonesia U-23 Ditekuk Australia
Mee mulai melakukan perombakan tim. Para pemain muda diberikan waktu bermain dan pada akhirnya sukses meraih gelar Youth Cup.
Raih Gelar Eropa Pertama
Pada 1970, Arsenal sukses meraih Inter-Cities Fairs Cup atau turnamen antar klub Eropa sebelum adanya UCL. Saat jumpa Anderlecht dalam dua kesempatan, Arsenal menang dengan agregat 4-3.
Ini adalah gelar perdana Arsenal selama 17 tahun belakangan. Ini cukup heroik lantaran sebelum juara, Arsenal kalah dalam dua final Piala Liga.
Double Winner Semusim Berikutnya
Musim 1971, Arsenal yang sudah dalam trek juara terus melanjutkan rentetan positif. Dalam dua ajang yakni Piala Doubel dan Piala FA, Mee sukses mengantar Arsenal juara.
Untuk ajang FA Cup, mereka mengalahkan Tottenham Hotspurs. Adapun, di Piala Double, Arsenal mengalahkan Liverpool. Dan ini menjadi historis karena tak ada tim yang mampu meraih 2 gelar juara sekaligus.
Mundur Pada 1976
Kebersamaan Bertie Mee dengan Arsenal rampung pada 1976. Selama membesut tim Meriam London, Mee terlibat di 241 kemenangan.
Catatan itu membuatnya mendapat gelar OBE dari kerajaan Inggris. Dan lebih dari itu, catatan itu baru bisa terputus pada 2006 saat Arsene Wenger melatih Arsenal.
Estafet kepelatihan selepas Mee kemudian berpindah ke tangan Terry Neil. Sementara Mee bergabung dengan Watford sebagai asisten pelatih Graham Taylor pada 1978.
Berita Terkait
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Prediksi Pertandingan Liga Primer Inggris antara Arsenal vs Brighton, Akankah The Gunners Kudeta Posisi Liverpool?
-
Pemain Jebolan Arsenal Soccer School Ini Disebut Kembaran Kevin Ray Mendoza, Miripkah?
-
Ada saat Lawan Arsenal, Justin Hubner Kualitasnya Dipuji oleh Bung Towel dan Coach Justin
-
Daftar Skuad Wolves Lawan Arsenal: Ada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia!
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter