Rauhanda Riyantama
Lautaro Martinez cetak gol lewat tendangan penalti saat Inter Milan kalahkan Sassuolo 2-1. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bolatimes.com - Salah satu hukuman yang ada dalam sepak bola adalah tendangan penalti. Meski awam dilakukan, tak banyak yang tahu mengapa tendangan penalti kerap disebut tendangan 12 pas.

Tendangan penalti merupakan hukuman yang ada dalam permainan sepak bola ketika pemain melakukan pelanggaran atau dilanggar di dalam kotak penalti atau kotak 16 menurut penilaian wasit.

Pada umumnya, penalti diberikan bila pemain yang berada dalam posisi diuntungkan di kotak penalti, dijegal atau dijatuhkan di kotak penalti lawannya.

Baca Juga:
Legenda Man United Minta Solskjaer Jangan Dipecat Dulu, Ini Alasannya

Hukuman tendangan penalti ini menjadi suatu hukuman yang paling menguntungkan bagi pemain untuk mencetak gol. Pasalnya, sang pemain hanya tinggal berhadapan dengan kiper saja.

Maka tak mengherankan, tim yang dijatuhi hukuman penalti banyak melancarkan aksi protes akan keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti.

Di sisi lain, hukuman penalti ini juga membuat banyak pemain rela berpura-pura atau Diving demi mendapat keuntungan untuk mencetak gol dari titik putih.

Baca Juga:
Beda Sikap, Conor McGregor Kekeh Dukung Solskjaer Bertahan di Man United

Biasanya, tendangan penalti disebut tendangan 12 pas yang merujuk pada jarak antara titik tempat eksekusi dengan garis gawang yakni 12 yard atau 11 meter.

Lantas mengapa jarak tendangan penalti itu harus spesifik yakni 12 yard atau 11 meter saja?

Karim Benzema gagal mengeksekusi penalti saat Timnas Prancis memang 3-0 atas Wales di laga uji coba. (FRANCK FIFE / AFP)

Berdasarkan Alat Ukur Bernama Gunter Chain

Baca Juga:
Kalahkan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Australia: Kami Bisa Menang Telak

Pada mulanya, tendangan penalti tak berjarak 12 yard atau 11 meter seperti saat ini. Di masa silam, alat ukur bernama Gunter Chain milik Edmund Gunter menjadi patokan jarak dari tendangan penalti.

Sebagai informasi, Gunter Chain sendiri sebuah alat ukur berupa rantai yang memiliki panjang 22 yard atau sekitar 20,1 meter.

Pada awal-awal perkembangan permainan sepak bola di abad 18, Gunter Chain masih umum dipakai oleh masyarakat Inggris sebagai alat ukur.

Baca Juga:
Resmi, Ini Daftar Tuan Rumah Putaran Kedua Penyisihan Grup Liga 2 2021

Sehingga, penalti pun dilakukan sesuai panjang dari Gunter Chain itu sendiri yakni sekitar 22 yard atau 20,1 meter dari penjaga gawang.

Karena dianggap terlalu jauh, Inggris pun punya inisiatif untuk memangkas jarak 22 yard menjadi 12 yard saja atau dipangkas sebesar 10 yard.

Jarak 10 yard atau 9,15 meter yang tersisa ini, pun menjadi acuan untuk jarak titik penalti ke garis melengkung di kotak penalti atau batas para pemain ketika penalti dilakukan.

Hingga saat ini, jarak 12 yard atau 11 meter masih bertahan sebagai standar jarak eksekusi tendangan penalti yang telah ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) dalam Law of the Game.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More