Bolatimes.com - Mason Mount menjadi salah satu pemain yang tak mampu menampilkan performa yang memuaskan ketika Chelsea meraih kemenangan besar atas Tottenham Hotspur pada Minggu (19/9/2021).
Meski diturunkan sebagai starter, Mason Mount tak cukup membantu di sektor lini tengah. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, akhirnya menariknya keluar pada menit ke-46.
Pada awal babak kedua itu, Tuchel memutuskan untuk memainkan N'Golo Kante. Hasilnya memang tampak sangat instan.
Baca Juga:
4 Insiden Pertengkaran Lionel Messi dengan Pelatih Klubnya Sendiri
Chelsea langsung unggul satu gol tiga menit setelah Kante masuk, atau tepatnya pada menit ke-49.
Delapan menit berselang, tepatnya menit ke-57, Kante langsung mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa The Blues unggul 2-0 atas tim tuan rumah.
Pesta kemenangan The Blues atas tim tuan rumah akhirnya dilengkapi oleh Antonio Rudiger pada menit ke-90+2.
Baca Juga:
Usai Disanksi, Bruno Silva Kembali Berlatih bersama PSIS Semarang
Gol ini menutup pertandingan sekaligus memastikan Chelsea tampil perkasa atas Tottenham setelah laga berakhir dengan skor 3-0.
Pada laga ini, Tuchel seperti kurang puas dengan performa yang ditampilkan oleh Mason Mount di atas lapangan.
Kabarnya, penampilan buruk gelandang berusia 22 tahun itu tak terlepas dari kandasnya hubungan asmaranya dengan Chloe Wealleans-Watts.
Baca Juga:
Reaksi Pelatih Malaysia usai Segrup dengan Timnas Indonesia di Piala AFF
Hubungan kedua pasangan ini sebetulnya sudah resmi berakhir sejak Juli lalu. Akan tetapi, kandasnya kisah asmara ini ditengarai menjadi penyebab anjloknya performa Mount.
Tuchel memang mengakui, tim pelatih merasa khawatir dengan kondisi psikologis Mason Mount yang masih berusia cukup muda.
Namun, Tuchel melihat bahwa anak asuhnya tersebut tak terlalu menampakkan kesedihan apa pun saat berlatih.
Baca Juga:
Tanggapan Shin Tae-yong usai Indonesia Segrup dengan Malaysia di Piala AFF
“Terkadang, kami sedikit khawatir, tetapi di sisi lain, dia (Mount) tampaknya mampu menghadapi semua menit dengan baik dan juga semua beban yang dia miliki,” kata Tuchel dikutip dari laman resmi klub.
“Kadang-kadang sangat sulit untuk meninggalkannya karena dia terlihat segar. Saat datang, dia selalu hadir dengan senyuman,” ujarnya.
Tuchel menyadari, pihaknya harus tetap mewaspadai kondisi Mount, terutama dari segi psikologis. Sebab, terkadang hal ini tak tampak dari wajah anak asuhnya tersebut.
“Saya akan lebih khawatir jika wajahnya datar dan Anda juga merasakan kelelahan, terutama secara mental. Namun, saya memang tak merasakannya,” katanya.
“Kami senang dia ada di sini dan kami akan berhati-hati dengan dia (Mount) seperti biasanya,” lanjutnya.
Sebetulnya, Mount menjadi salah satu pemain vital di balik keberhasilan Chelsea pada musim lalu.
Sejak masuk ke skuad utama pada 2019/2020 di bawah armada asuhan Frank Lampard, dia menjadi sosok yang cukup penting untuk The Blues.
Sampai saat ini, Mount telah mencatatkan 53 penampilan bersama Chelsea. Dia juga memerankan posisi penting ketika Chelsea sukses melaju ke partai final Piala FA dan finis di peringkat empat besar.
Mount juga ikut ambil bagian saat Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions 2020/2021. Performa itulah yang membawanya ke timnas Inggris.
Bersama The Three Lions, Mount telah mencatatkan lima kali penampilan di bawah asuhan pelatih Gareth Southgate.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Kondisi Juergen Klopp Setelah Ditabrak Kostas Tsimikas
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter