Bolatimes.com - Bukan hal yang salah jika menyebut Thomas Strakosha sebagai biang kerok kekalahan Lazio atas Galatasaray di Liga Europa, Jumat (17/9/2021).
Bertamu ke markas Galatasaray, Lazio sebenarnya lebih diunggulkan karena dianggap memiliki skuat yang lebih mumpuni, sebelum dihancurkan Thomas Strakosha.
Thomas Strakosha adalah kiper Lazio yang berasal dari Yunani dan menjadi andalan Biancoceleste pada babak penyisihan Grup E Liga Europa 2021-2022.
Baca Juga:
Daftar 5 WAGs Tersukses di Dunia, Tak Ada Nama Georgina Rodriguez
Namun karena aksi ceroboh dan konyol Thomas Strakosha, Lazio harus menelan pil pahit kalah dari Galatarasaray dengan skor tipis 1-0.
Bermula dari Manuel Lazzari yang mencoba menghalau bola namun sepakannya justru membuat bola melambung ke arah gawang Lazio.
Strakosha pun mencoba menangkap bola tersebut, namun yang terjadi justru di luar dugaan karena tangkapannya terlalu lemah.
Baca Juga:
Jadwal Liga Italia Pekan Ini: Inter Ditantang Bologna, Milan Lawan Juventus
Bola yang seharusnya mendarat di tangan Strakosha malah melaju ke dalam gawangnya dan membuat jala gawang Lazio terkoyak.
Selain menjadi gol semata wayang di laga tersebut, aksi lawak Strakosha juga sukses mengocok perut ofisial Galatasaray yang tertawa lepas.
Jika menilik dari kariernya, Strakosha bukanlah kiper kemarin sore karena sudah memulai jenjang profesionalnya pada 2011 membela klub Yunani, Panionios.
Baca Juga:
Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini: Valencia Tantang Real Madrid
Tak perlu waktu lama, setahun setelah itu Strakosha langsung membuat Lazio kepincut meminangnya dan akhirnya mendarat ke Roma dengan mahar 7 ribu euro.
Sejak saat itu ia menjadi andalan di tim muda Lazio, pemuda kelahiran 19 Maret 1995 itu adalah kunci saat menjuarai Campionato Nazionale Primavera musim 2012-2013.
Keberhasilannya di tim muda membuatnya langsung promosi ke tim utama pada Januari 2013, meski begitu ia masih dalam bayang-bayang Federico Marchetti dan Albano Bizzarri.
Baca Juga:
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Derby London Tottenham Vs Chelsea
Pada September 2013, Strakosha sebenarnya sempat akan dijual ke Genoa namun kedatangan Etrir Berisha ke Kalmar membuatnya tetap bertahan.
Meskipun hanya menjadi kiper pilihan ketiga, selanjutnya pada Juli 2015 barulah sang pemain dipinjamkan ke Salernitana, klub Serie B.
Namun begitu nasibnya tak kunjung mujur, ia hanya bermain sebanyak 13 laga dalam satu musim dan akhirnya balik ke Lazio pada 2016.
Keberuntungan mulai menjadi miliknya setelah Marchetti cedera dan Berisha dijual ke Atalanta, tempat utama Lazio besar kemungkinan menjadi miliknya.
Hingga pada musim 2017-2018 menjadi awal bagi Strakosha tampil reguler di bawah mistar gawang Lazio sebagai kiper utama.
Hingga saat ini ia sudah mencatatkan 178 laga untuk lazio dengan 51 cleasheet, dan sukses memperkuat tim nasional.
Meski lahir di Yunani, Strakosha memilih membela Albania, ia pertama kali memperkuat tim nasional pada 2012 silam untuk tim U-17 Albania di EURO U-17.
Debut untuk timnas senior datang pada 2016 saat melawan Maroko dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan sudah mencatat 16 caps hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Kalah Dari Spanyol 4-0 Pada 2012, Presiden FIGC Gravina Sesumbar Tidak Ada Tim Yang Tidak Bisa Dikalahkan Italia
-
Terjebak di Group Neraka, Spanyol Bakal Keluarkan Seluruh Amunisi Sejak Laga Pertama Euro 2024
-
Link Live Streaming Liga Champions Galatasaray vs Manchester United Dini Hari Nanti, Tonton di Sini
-
Hasil Liga Europa: Bayer Leverkusen ke Babak Play Off, West Ham Menang
-
6 Tim Ini Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2023/2024
-
3 Pemain Kakak Beradik yang Saling Berduel di Kompetisi Eropa Musim Ini, Ada Bomber Anyar Man United
-
Hasil Lengkap Liga Europa Semalam: Liverpool dan West Ham Raih Kemenangan, AS Roma Juga
-
Sangar, Duel Mac Allister Bersaudara Terjadi di Grup E Liga Europa antara Liverpool vs Union Saint-Gilloise
-
Profil Sergej Milinkovic-Savic, Bintang Lazio yang Kini Gabung Al Hilal
Tag
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool