Bolatimes.com - Pemain top biasanya selalu mendapat tempat untuk tim nasionalnya. Namun, beberapa pemain ternama harus rela dirinya tak pernah dipanggil untuk menunjukkan bakti ke negaranya.
Para pemain ternama ini biasanya tak dipanggil untuk membela negaranya entah karena banyak pemain hebat di posisi tersebut atau adanya konflik dalam pemain itu sendiri.
Namun menumpuknya para pemain hebat menjadi alasan utama mengapa sederet pemain berlabel bintang malah tak kunjung dipanggil negaranya. Jika pun ada konflik, hal tersebut dapat berubah seiring waktu seperti kasus Karim Benzema.
Benzema pernah absen dipanggil timnas Prancis kendati dirinya moncer di level klub. Total 6 tahun dirinya harus absen membela Ayam Jantan karena skandal.
Tercatat penampilan terakhir Benzema terjadi pada 2015 sebelum Didier Deschamps memanggilnya kembali pada 2021 untuk gelaran Euro 2020.
Berbeda dengan kasus Benzema, sederet bintang di daftar bawah ini malah belum pernah merasakan panggilan untuk membela negaranya di pentas internasional.
Berikut daftarnya.
1. Paolo Di Canio (Italia)
Bagi pecinta sepak bola era 90 an tentu tak asing dengan kehebatan Paolo Di Canio. Sepanjang kariernya, ia tercatat membela tim-tim papan atas Italia seperti Juventus, AC Milan, Lazio, dan Napoli.
Selain tim Serie A, Di Canio juga sempat membela tim Britania Raya seperti Celtic, West Ham United, Charlton Athletic, dan Sheffield Wednesday.
Meski dikenal tajam dan memiliki skill menawan, ada fakta miris di balik karier Di Canio. Diketahui, ia tak pernah membela Italia di pentas internasional.
Di Canio sendiri pernah membela Italia namun tim junior. Di tingkat senior, ia tak pernah dipanggil. Jika melihat puncak kariernya, maka tak adanya panggilan membela Gli Azzurri pun terasa wajar.
Pasalnya, di era Di Canio Italia memiliki sederet bomber tajam. Selain itu, terdapat simpang siur bahwa sikapnya membuatnya diasingkan dari timnas Italia.
2. Steve Bruce (Inggris)
Inggris memiliki sederet pemain hebat di setiap generasinya. Banyaknya pemain hebat yang lahir membuat pemain lainnya kadang tak bisa membela The Three Lions.
Hal tersebut berlaku untuk Steve Bruce. Legenda Manchester United ini tak pernah merasakan dipanggil timnas Inggris sekalipun sepanjang kariernya.
Padahal, ia menjadi sosok vital di balik kehebatan Man United mendominasi Liga Inggris di mana ia berperan sebagai kapten.
Duetnya bersama Gary Pallister bahkan disebut sebagai salah satu duet bek terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris.
Sejatinya, Bruce pernah membela Inggris B saat menghadapi Malta di laga persahabatan. Tapi, penampilan ini tak terhitung sebagai penampilan resmi karena ia hanya membela tim kedua The Three Lions atau tim B.
3. Mikel Arteta (Spanyol)
Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Arsenal ini menjadi salah satu sosok yang sepanjang kariernya bermain tak pernah merasakan penampilan bersama tim nasional.
Mikel Arteta sendiri semasa bermain tercatat pernah membela tim-tim papan atas seperti PSG, Barcelona, Everton dan Arsenal.
Namun, penampilannya tak cukup membuat deretan pelatih Spanyol memanggilnya. Alasannya cukup simpel, yakni banyak gelandang apik di La Furia Roja.
Kehebatan Arteta diyakini belum bisa menyaingi deretan gelandang Spanyol lainnya seperti Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Andres Iniesta, ataupun David Silva.
4. Gabi (Spanyol)
Sama seperti Mikel Arteta, Gabi menjadi salah satu korban banyaknya gelandang berbakat di Spanyol. Karenanya, ia tak pernah mendapat panggilan La Furia Roja.
Pemain yang hampir menghabiskan seluruh kariernya bersama Atletico Madrid ini dikenal sebagai gelandang pekerja keras.
Permainannya terbilang tak menawan, namun lugas yang membuat namanya naik sebagai salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Spanyol.
Sayangnya, penampilan apik bersama Los Rojiblancos tak membuat pelatih-pelatih Spanyol meliriknya. Memang jika dilihat dari rentang waktu kariernya, La Furia Roja punya sederet gelandang mumpuni dengan nama besar.
5. Paolo Cannavaro (Italia)
Nasib Paolo Cannavaro harus berbeda dengan sang kakak, Fabio, di pentas internasional. Kendati tampil apik sebagai bek, Paolo tak pernah merasakan berseragam Italia.
Padahal Paolo terbilang moncer sebagai bek. Mungkin kariernya tak sementereng sang kakak, namun permainannya tak kalah jauh dari mantan peraih Ballon d’Or 2006 tersebut.
Dalam kariernya, Paolo pernah membela Parma dan lebih banyak menghabiskan kariernya di Napoli sehingga menjadi legenda Partenopei.
Kehebatan Paolo dalam mengawal pertahanan terlihat di mana ia membawa Napoli (yang saat itu belum memiliki nama besar seperti saat ini) meraih Coppa Italia pada 2012.
Sejatinya, Paolo sempat mendapat panggilan membela Italia di level senior. Namun, ia tak pernah bermain dan bahkan harus duduk di bangku cadangan selama pertandingan.
Maraknya bek-bek hebat di Italia menjadi penghambat Paolo tampil berseragam Gli Azzurri sepanjang kariernya bermain.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Pemain Keturunan Belum Starter, Timnas Putri Indonesia Kalah 2-3 dari Hong Kong
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Daftar 24 Pemain Timnas Putri Indonesia vs Hong Kong, Ada Trio Keturunan Amerika Serikat
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter