Bolatimes.com - Laga kedua babak perempat final Euro 2020 akan mempertemukan Timnas Belgia dan Timnas Italia. Mereka akan bertanding Sabtu (3/7/2021) dini hari.
Timnas Italia mengakui Belgia bukan lawan remeh. Apalagi, The Red Devils -- julukan Timnas Belgia-- diperkuat pemain tangguh seperti Romelu Lukaku.
Kapten Italia Giorgio Chiellini bahkan menyebut kalau Lukaku adalah ancaman terbesar bagi mereka. Terlebih sepanjang Euro 2020, Lukaku sudah mencetak tiga gol dan selalu menjadi ujung tombak utama pilihan pelatik Roberto Martinez.
"Kami sangat menyegani Lukaku sebab ia menjalani musim yang luar biasa bersama Inter, dan hal itu dipahami seluruh skuad kami," ujar Giorgio Chiellini, Kamis (1/7/2021) malam.
"Sepanjang musim kami jadi saksi bahwa ia adalah pemenang dan pemain penting," sambungnya seperti disadur dari Reuters.
Kendati begitu, Chiellini yakin masih ada peluang bagi Gli Azzurri --julukan Timnas Italia-- untuk menang.
"Tapi saya rasa mengatakan Belgia cuma Romelu Lukaku adalah sesuatu yang keliru, sebab mereka punya pemain berkualitas di semua lini. Kami akan melakukan persiapan seperti biasa, sembari mengawal Lukaku dan pemain-pemain top mereka lainnya," ujar bek Juventus tersebut.
Sementara itu, Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini menegaskan ia tidak mau timnya bermain konservatif dan tetap menampilkan gaya permainan mereka sendiri dalam laga melawan Belgia.
Meski tidak menepis kualitas dan ancaman Belgia, Mancini tidak serta merta akan mengadopsi pola permainan lebih konservatif bagi Gli Azzurri.
"Kami akan memainkan gaya kami sendiri, tentunya dengan kesadaran kami menghadapi tim terbaik di dunia saat ini," kata Mancini.
"Fakta mereka memuncaki peringkat FIFA untuk tiga tahun terakhir, artinya mereka konsisten bermain hebat dalam jangka panjang, tapi kami akan tetap memainkan gaya kami sendiri," sambungnya.
Mancini juga mengatakan dia dan tim mungkin akan mengutak atik beberapa hal sepanjang laga jika situasi tak berlangsung sesuai rencana.
"Saya yakin ini akan menjadi pertandingan sepak bola yang menyenangkan. Pemenangnya adalah tim yang paling sedikit melakukan kesalahan," ungkapnya.
Belgia sendiri tiba di perempat final sebagai tim peringkat satu FIFA dan sukses menjungkalkan juara bertahan Euro Portugal di 16 besar.
Sedangkan Italia punya raihan serupa, meski mereka baru saja merasakan lagi gawangnya kebobolan saat melawan Austria, menyudahi catatan nirbobol 11 pertandingan beruntun. (Antara)
Berita Terkait
-
Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi...
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa