Rauhanda Riyantama
Pemain legendaris MU Eric Cantona [AFP]

Bolatimes.com - Nama Eric Cantona kembali ramai muncul di pemberitaan belakangan ini, hal tersebut dikarenakan legenda Manchester United tersebut terlibat dalam sistem baru yang memungkinkan fans memiliki hak suara atau skema kepemilikan saham The Red Devils.

Dalam pertemuan virtual awal bulan Juli, Joel Glazer sebagai Kepala Eksekutif United mengumumkan rencana pembuatan skema kepemilikan saham dengan hak suara bagi pendukung Setan Merah layaknya saham yang dimiliki oleh keluarga Glazer, sehingga pendukung berkesempatan untuk urun suara bagaimana klub bergerak.

Legenda Manchester United, Eric Cantona menjadi orang pertama yang mengikuti skema rintisan Perserikatan Pendukung Manchester United (MUST) tersebut. MUST mengumumkan bahwa Cantona merupakan peserta pertama inisiatif yang memungkinkan fans United menjadi pemegang saham klub.

Baca Juga:
Profil Persipura Jayapura, Tim Mutiara Hitam yang Tak Pernah Gagal Bersinar

Ikatan Eric Cantona dengan Manchester United memang kuat. Pria yang kini berusia 55 tahun tersebut merupakan salah satu ikon yang besar di Old Trafford. Jauh sebelum jadi legenda Manchester United, Cantona merintis kariernya di negara asalnya, Prancis.

Klub profesional pertama Cantona adalah tim asal Prancis, Auxerre, dengan melakoni debut pro-nya pada November 1983. Sempat dipinjamkan ke Martigues, Cantona dijual ke Marseille. Namun, perjalanan tak mulus di sana dengan dipinjamkan ke beberapa klub seperti Bordeaux dan Montpellier.

Akhirnya Cantona dilepas ke Nimes pada 1991, namun Cantona sempat memutuskan pensiun pada Desember 1991 setelah disanksi larangan bermain akibat melempar wasit dengan bola dan menyebut komite disiplin Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) idiot.

Baca Juga:
Profil Persik Kediri: Sejarah, Julukan, dan Daftar Pemain untuk Liga 1 2021

Aksi legenda Manchester United, Eric Cantona saat menendang suporter Crystal Palace. (Twitter/@goal)

Cantona akhirnya kembali bermain setelah dibujuk oleh pelatih Timnas Prancis saat itu, Michel Platini. Untuk memulai kembali kariernya, Cantona akhirnya pindah ke Inggris pada 1992 dengan bergabung bersama Leeds United.

Pada musim perdananya di Inggris, Cantona berhasil membawa Leeds jadi juara Football League First Division (sebelum berganti nama menjadi Premier League). Tak sampai di situ, Cantona juga membawa Leeds juarai FA Charity Shield (sebelum diganti menjadi Community Shield).

Performa menawan dan sukses membawa Leeds berprestasi bikin Sir Alex Ferguson membawa Cantona berlabuh di Manchester United pada November 1992 dengan biaya transfer 1,2 juta poundsterling.

Baca Juga:
Profil Budi Sudarsono, Legenda Timnas Indonesia yang Dijuluki si Ular Piton

Kontroversi sempat mewarnai karier Cantona di Manchester United, tepatnya pada Januari 1995. Ketika itu di laga tandang melawan Crystal Palace, Cantona melepaskan tendangan yang dikenal dengan sebutan kung-fu kick kepada salah satu pendukung Palace. Cantona dilaporkan terprovokasi karena ucapan fans tersebut.

Cantona mendapat larangan bermain cukup lama dan sempat diisukan akan meninggalkan Manchester United. Namun, Cantona akhirnya tetap bertahan di Theater of Dream dan memutuskan pensiun di usia 30 tahun. Pertandingan terakhirnya sebagai pesepak bola dan penggawa Manchester United pada 11 Mei 1997 melawan West Ham.

Di musim terakhir itu, Eric Cantona sukses membawa Manchester United menjuarai Premier League. Selama 5 musim berada di Old Trafford, Cantona mencatatkan 185 pertandingan dengan torehan 82 gol dan 61 assist di semua ajang.

Baca Juga:
Daftar Kekalahan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola, Ada Brasil dan Barca

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More