Bolatimes.com - Jurgen Klopp menegakan menolak ide pembuatan patung dirinya di Anfield Stadium. Pelatih Liverpool itu merasa tidak pantas mendapatkan kehormatan tersebut.
Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris musim 2019/2020 setelah 30 tahun. Keberhasilan ini tidak lepas dari tangan dingin Jurgen Klopp selaku nakhoda tim.
Tak cuma Liga Inggris, pelatih asal Jerman ini juga mempersembahkan trofi bergengsi lainnya, yakni Liga Champions musim 2018/2019 dan Piala Dunia Antarklub 2019/2020.
Baca Juga:
Segar di Mata, Ini 5 Potret Cantik Rahma Azhari saat Pakai Jersey Liverpool
Legenda Liverpool, Steven Gerrard, mengusulkan klub agar membuatkan Jurgen Klopp patung di Anfield Stadium sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya, seperti yang dilakukan klub kepada Bill Shankly dan Bob Praisley.
Atau paling tidak, ada penghargaan seperti Kenny Dalglish. Nama pelatih 69 tahun itu dijadikan sebagai nama tribune sebagai bentuk apresiasi atas tiga trofi Liga Inggris yang dipersembahkan di masa lalu.
Namun, Jurgen Klopp menolak ide tersebut. Ia merasa tidak sebanding dengan Bill Shankly, Bob Praisley, dan Kenny Dalglish. Klopp juga merasa patung itu diberikan untuk orang yang telah tiada, sementara dirinya masih hidup dan berstatus manajer tim.
Baca Juga:
5 Artis Cantik Ini Fans Liverpool, Sophia Latjuba Salah Satunya
"Mereka mendapatkan patung-patung itu saat tidak berada di sini. Saya ingin hiudp selama 30-40 tahun lagi. Jadi, saya tidak tertarik dibuatkan patung," kata Jurgen Klopp dilansir dari Sportskeeda.
"Saya manajer tim ini dan kami memenangkan liga. Jadi, orang-orang melihat ini dengan sangat positif. Sata juga positif tentang itu. Tapi jujur tidak perlu membandingkan saya dengan legenda ikonik ini," lanjutnya.
"Apa yang dilakukan Bill Shankly, dia membawa klub dari divisi dua, dan kemudian Bob asisten yang mengambil alih berhasil memenangkan hampir semua gelar. Dan Kenny Dalglish bermain untuk klub ini dan sukses sebagai manajer yang luar biasa," imbuhnya.
Baca Juga:
Ini 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021
"Dari sudut pandang saya, tidak ada perbandingan yang memungkinkan. Saya di sini selama 4,5 tahun, saya datang dari Jerman dan mencoba melakukan pekerjaan saya.Saya suka kota dan klub, tetapi tidak perlu ada perbandingan," tuturnya menutup.
Bagaimana pun, Jurgen Klopp merupakan pelatih yang bersejarah di Liverpool. Berkat dirinya, untuk pertama kali setelah 30 tahun, klub berjuluk The Reds ini mampu menjuarai liga lagi.
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Jelang Jepang vs Indonesia, Persib dan Liverpool Kompak Lakukan Ini
-
Pemain Asal Liverpool Tegaskan Timnas Indonesia akan Jadi Pelampiasan Jepang: Tidak Punya Pilihan Lagi!
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter