Potret Inter Milan dan AC Milan Kembali Jalani Latihan

Bolatimes.com - Dua klub raksasa Serie A Italia,  Inter Milan dan AC Milan telah kembali menjalani latihan pada Jumat (8/5/2020), setelah kota di wilayah utara Italia itu mengalami dua bulan yang berat karena lockdown.

Inter Milan menyatakan bahwa para pemain dan staf mereka mendapati hasil negatif tes virus corona pada Jumat, sehingga memuluskan jalan mereka untuk melakukan latihan individu pada siang harinya.

"Semua tes medis yang dijalani tim pertama menunjukkan hasil negatif. Sesi latihan individu opsional akan mulai siang ini,'' demikian pernyataan Inter Milan seperti dikutip AFP. 

Baca Juga:
Misteri Tato Berbahasa Arab Milik Empat Pesepak Bola Dunia

Sementara tim rival sekota, AC Milan, telah melanjutkan latihan awal pekan ini. Direktur teknis klub, Paolo Maldini, menyatakan jika "tidak kembali ke lapangan akan berdampak buruk."

"Prancis keliru memilih untuk segera mengakhiri (musim), tapi kami akan menerima apa yang akan menjadi keputusan pemerintah. Terlalu banyak ketidakjelasan," kata Maldini lewat Instagram.

Mantan kapten timnas Italia itu, bersama putranya, Daniel, 18, pemain muda tim, telah sembuh dari penyakit virus corona.

Baca Juga:
Farid El Melali Akhirnya Mintaa Maaf usai Masturbasi di Tempat Umum

Kota Milan yang terletak di bagian utara wilayah Lombardy merupakan pusat dari kasus virus corona di Italia.

Lombardy mencatatkan sedikitnya 15.000 kematian, separuh angka kematian total karena virus corona di Italia, sejak wabah pertama kali merebak di awal Maret.

Kedua tim asal Milan itu menyatakan mereka mengambil langkah perlindungan maksimal kepada para anggotanya.

"Para pemain dibagi menjadi empat untuk setiap lapangan dan dengan 12 (orang) kalian bisa bekerja dengan baik," kata Maldini.

Baca Juga:
Oh Luka Jovic, Kamu kok Cedera di Saat yang Tidak Tepat

Sementara Inter menyatakan "klub menjaga perhatian penuh kepada langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan para pemain dan semua anggota klub, sesuai dengan semua pedoman perlindungan kesehatan pemerintah dan publik."