Galih Priatmojo | Irwan Febri Rialdi
Aksi bek kiri Liverpool, Andrew Robertson saat menghadapi pemain Chelsea pada pertandingan Liga Primer Inggris, Minggu (14/4/2019). (PAUL ELLIS / AFP)

Bolatimes.com - Akun Twitter bek kiri andalan Liverpool, Andrew Robertson tiba-tiba menghilang dari jagat maya.

Menurut Talksport, Robertson sengaja menonaktifkan akun Twitternya karena mendapat serangan kata-kata yang kurang pantas dari para penggemarnya sendiri, setelah pertandingan melawan Napoli.

Andrew Robertson tutup akun. (Twitter/@MikeMongie).

Seperti diketahui, Robertson tampil kurang apik saat Liverpool tumbang 0-2 dari Napoli pada pertandingan di San Paolo, Rabu (18/9/2019). Ia menjadi aktor di balik terciptanya gol kedua Napoli.

Baca Juga:
5 Prestasi Imam Nahrawi di Olahraga Indonesia

Bek asal Skotlandia itu dianggap melanggar penyerang Napoli, Jose Callejon, di kotak terlarang pada menit ke-80. Wasit Felix Brych yang memimpin pertandingan pun langsung menunjuk titik putih .

Kesempatan emas tersebut dimanfaatkan Napoli dengan baik untuk menambah gol. Fernando Llorente yang menjadi eksekutor penalti sukses membawa Napoli unggul 2-0 atas Liverpool.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, sendiri sejatinya tidak menyalahkan Robertson sebagai biang keladi kekalahan Liverpool. Soal insiden penalti, ia justru menilai Callejon melalukan diving.

Baca Juga:
Tanpa Bomber Andalannya, PSS Sleman Yakin Amankan Poin di Kandang

"Saya tidak yakin itu penalti. Menurut saya, sudah jelas dan nyata itu bukan penalti. Dia (Callejon) melompat sebelum terjadi kontak. Sayang, kami tidak bisa mengubahnya," kata Jurgen Klopp, dikutip dari Football Italia, Rabu (18/9/2019).

"Kami bermain dengan bagus tetapi tidak bisa menyelesaikannya. Kami harus menerima hasil ini," imbuh pria berusia 52 tahun itu.

Keputusan Robertson dalam menonaktifkan akun Twitternya membuat sebagian penggemar Liverpool mulai khawatir. Mereka merasa bek 26 tahun itu tidak sepantasnya mendapat pelecehan dari fans sendiri.

Baca Juga:
Terancam Absen Saat PSS Lawan Persipura, Begini Komentar Brian Ferreira

Load More