Bolatimes.com - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, memberikan kritik terhadap pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, pada pertandingan leg kedua babak semifinal Liga Champions 2018/2019 melawan Tottenham di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dinihari WIB.
Ajax sesungguhnya berpeluang besar lolos lolos ke partai final karena unggul 2-0 atas Tottenham pada babak pertama. Namun, hat-trick Lucas Moura membuat Frenkie de Jong cs akhirnya tersingkir.
Mourinho menilai Erik ten Hag sebagai dalang di balik kegagalan tersebut. Sebab, pelatih berkepala plontos itu tidak memainkan strategi yang kurang tepat, khususnya di babak kedua.
Baca Juga:
Pelatih Ajax Kecewa Gagal Lolos ke Final Liga Champions 2018/2019
Dari kaca mata pelatih asal Portugal itu, Tottenham sesungguhnya melakukan perubahan taktik di babak kedua. Namun, alih-alih membuat strategi antisipasi, Erik ten Hag justru lebih memilih mempertahakan filosofi bermainnya.
"Filosofi adalah sesuatu yang membuat tim Anda berkembang. Anda butuh dasar itu, butuh gaya bermain yang mengadaptasi kualitas pemain. Namun, sepak bola adalah medan pertempuran dan butuh strategi untuk menang. Terkadang Anda harus melawan filosofi untuk memenangkan pertandingan sepak bola," kata Jose Mourinho, dikutip dari Goal, Kamis (9/5/2019).
"Hal paling dasar yang harus Anda lakukan ketika punya keunggulan adalah menjaga keseimbangan. Namun, mereka terjebak pada filosofi sepak bolanya sendiri. Mereka seperti bermain melawan Vitesse di Liga Belanda pada babak kedua," imbuhnya.
Baca Juga:
Jelang Kick-Off Liga 1 2019, Persipura Kontrak Eks Pemain Timnas Prancis
Jose Mourinho sendiri memang memiliki cukup pengalaman di Liga Champions. Selama menjadi seorang pelatih, ia sudah dua kali merasakan gelar juara, salah satunya bersama FC Porto yang ketika itu sama seperti Ajax, yakni berstatus kuda hitam.
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Indra Sjafri Panggil Pemain Muda Tottenham Hotspur ke Timnas U-20, Han Willhoft-King Merespon Begini
-
Pengalaman Thomas Doll Berhadapan Dengan Erik ten Hag dan Jurgen Klopp, Doll Punya Catatan Bagus
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
-
Pemain Keturunan Ini Sukses Bikin MU Pesakitan di Liga Champions, Benarkah Target Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi?
-
Atletico Bungkam Wakil Serie A Lazio, Tiket 16 Besar Sudah di Tangan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter