Bolatimes.com - Dua klub kaya raya Eropa, Manchester City dan Paris Saint-Germain mendapatkan sebuah tudingan karena dianggap telah dibantu oleh UEFA untuk menyembunyikasi kasus Financial Fari Play (FFP) yang seharusnya menjerat mereka.
Sejak Manchester City dan PSG diakuisisi oleh pengusaha kaya raya asal Timur Tengah, dua klub ini selalu terlihat mengeluarkan uang besar-besaran untuk mendatangkan pemain hebat. Sementara kegiatan transfer pemain dan pengeluaran uang yang dikeluarkan pada proses transfer pemain tersebut sudah diatur oleh UEFA pada FFP.
Kini, dua klub kaya raya itu mendapat tudingan telah melanggar aturran FFP. Bukan hanya itu, sebuah investigasi yang dilakukan oleh European Investigative Collaborations (EIC) menuding Manchester City dan PSG mendapat bantuan dari UEFA untuk menyembunyikan kasus FFP tersebut.
''Asosiasi sepak bola Eropa, UEFA, mengadakan perjanjian rahasia dengan Manchester City dan Paris Saint-Gemain yang membuat dua klub itu menipu aturan Financial Fair Play-nya sendiri dengan ratusan juta euro,'' tulis pernyataan tersebut dikutip dari Football Italia.
''Petugas senior UEFA, termasuk mantan sekretaris umum dan presiden FIFA, Gianni Infantino, secara personal terlibat untuk mendorong kesepatakan dengan klub besar, sementara Club Financial Control Body (CFCB), departemen UEFA dalam menginvestigasi pelanggaran aturan, secara agresif mengejar klub yang lebih kecil di Turki dan Romania," lanjut pernyataannya.
Berdasarkan Daily Mail, Manchester City dan Paris Saint-Germain ditemukan melanggar aturan FFP pada musim 2011/12 dan 2012/13 ketika saat itu mereka mencatakan pengeluaran gabungan sebesar lebih dari 150 juta poundsterling. Angka tersebut jauh melampui apa yang dizinkan oleh UEFA dalam aturan FFP.
Media Jerman, Der Spiegel yang memperoleh dokumen-dokumen bocoran mengatakan bahwa mereka telah menunjuk auditor yang mengatasnamakan UEFA untuk pergi ke Manchester. Hasil dari penyidikan itu pun mengejutkan.
Mereka banyak menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam dokumen-dokumen keuangan kedua klub. Dalam laporan itu, mereka menemukan bahwa Manchester City dan PSG menyembunyikan uang yang besar pada periode 2011 hingga 2013.
Berita Terkait
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Manchester City Pagari Rodri hingga 2029 dari Kejaran Real Madrid
-
Pemain Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders Tak Sabar Lakoni Derbi Manchester
-
2 Tahun Lagi Dunia Sepak Bola Akan Kehilangan Pep Guardiola
-
Ederson Bakal Tinggalkan Etihad, Man City Siapkan Mahar Rp830 M Demi Sang Pengganti
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa