Bolatimes.com - Mantan penyerang andalan Inter Milan sekaligus Timnas Brasil, Adriano Leite Riberio mengungkapkan apa penyebab karier sepakbolanya hancur dalam waktu singkat di usia yang masih muda.
Tidak dipungkiri, Adriano adalah pesepak bola yang dulu diramal akan menjadi pemain yang mampu mengguncang dunia sepakbola dengan bakat yang dimilikinya.
Mempunyai postur yang besar, tangguh, dan mematikan di depan gawang membuat Adriano ditakuti oleh lawan-lawannya ketika masih membela Parma dan Inter Milan.
Selain itu, Adriano mempunyai semua kemampuan yang membuatnya bisa menjadi sosok pengganti Ronaldo sebagai penyerang terbaik di Brasil.
Namun di saat Adriano tengah berada di puncak kariernya, tiba-tiba saja performanya mulai menurun secara drastis dan mengalami peningkatan berat badan saat usianya masih berusia 26 tahun.
Penyebab hancurnya karier Adriano disebabkan oleh kematian sang ayah yang akhirnya membuatnya depresi. Penderitaan yang ia alami membuatnya merasa sendiri dan berujung menjadi seorang pecandu alkohol.
''Hanya aku yang tahu betapa aku menderita. Kematian ayahku meninggalkanku dengan kekosongan besar. Aku merasa sangat kesepian. Setelah kematiannya, segalanya memburuk, karena aku mengisolasi diriku sendiri,'' ungkap Adriano seperti yang dikutip dari Sportbible.
''Saya sendirian di Italia, sedih dan depresi, dan kemudian saya mulai minum. Saya hanya merasa bahagia ketika saya minum, saya akan melakukannya setiap malam. Saya meminum semua yang bisa saya dapatkan,'' lanjutnya bercerita.
Adriano bahkan mengaku pernah datang ke sesi latihan Inter Milan dalam keadaan mabuk. Hal itu juga yang membuatnya sering dibawa staf medis ke ruang kesehatan.
Kondisi Adriano diakui diperparah oleh lingkungannya, teman-temannya yang sering mengajaknya minum membuatnya sulit keluar dari masa kelam tersebut. Tetapi pada akhirnya, ia berhasil keluar dari masa kelam itu ketika memutuskan untuk kembali ke Brasil. Meski menghabiskan banyak uang, tapi Adriano mengaku ia telah menemukan kebahagiaan.
''Saya tidak berhenti minum dan pada akhirnya saya harus meninggalkan Inter. Saya tidak tahu bagaimana menyembunyikannya. Saya tiba mabuk di pagi hari untuk sesi latihan. Saya selalu muncul, bahkan jika saya benar-benar mabuk dan staf medis harus membawa saya tidur di ruang kesehatan,'' terang pria yang kini berusia 36 tahun ini.
''Saya kemudian menyadari bahwa masalahnya adalah orang-orang di sekitar saya, teman-teman yang tidak memikirkan apa pun kecuali membawa saya ke pesta dengan wanita dan alkohol, tanpa memikirkan apa pun. Dengan kembali ke Brasil, saya memang menghabiskan banyak uang, tetapi saya mendapatkan kebahagiaan,'' tutup Adriano.
Berita Terkait
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
-
Atalanta Tak Juga Lepas ke Inter, Ademola Lookman Main Keras
-
Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
-
Panas! Ademola Lookman Mogok Latihan, Atalanta Siap Potong Gaji Rp34 Miliar
-
Ademola Lookman Berontak di Atalanta: Drama Transfer ke Inter Milan Memanas
-
Rp787 M Ditolak! Inter Masih Kejar Lookman, Atalanta Ngotot di Rp955 M
-
Hakan Calhanoglu Diambang Hengkang dari Inter, Fenerbahce Siap Tikung Galatasaray
-
Gila! Klub Arab Siap Tawar Vinicius Jr Rp6 T, Pecahkan Semua Rekor Transfer Dunia
-
Christian Vieri: Inter Tim Terkuat Apalagi Jika Rekrut Ademola Lookman
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa