Stephanus Aranditio | Dany Garjito
Kiper timnas Spanyol David De Gea menjalani sesi latihan di Spanish Football Federation's ''Ciudad del Futbol'' di Las Rozas, dekat Madrid (29/5). [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

Bolatimes.com - Spanyol vs Rusia akan digelar di Luzhniki Stadium Moscow pada Minggu (1/7) pukul 21.00 WIB. Laga ini merupakan laga lanjutan babak 16 besar antara juara grup B melawan runner up grup A.

Jelang laga krusial yang mempertaruhkan nama besar timnas Spanyol sebagai juara Piala Dunia 2010 melawan tim tuan rumah Rusia, pelatih Spanyol dihinggapi ketakutan. Fernando Hierro takut De Gea kembali melakukan blunder.

Spanyol bisa dibilang bisa lolos ke babak 16 besar karena faktor keberuntungan. Hampir saja La Furia Roja kembali mengulang kegagalan yang sama dengan tidak lolos fase grup setelah beberapa kali mendapat hasil kurang maksimal.

Baca Juga:
5 Pemain Paling Kotor di Piala Dunia 2018

Di fase grup, Spanyol berada di grup B bersama Portugal, Iran dan Maroko. Di laga pembuka melawan Portugal Spanyol hanya mampu bermain imbang 3-3. Di pertandingan kedua, Spanyol menang melawan Iran.

Dan di laga penentu, Spanyol patut berterima kasih pada teknologi VAR yang membantu wasit mengesahkan gol Aspas sehingga Spanyol lolos menjadi juara grup B.

Meskipun sempat dibantah Sergio Ramos yang mengatakan VAR tidak membantu Spanyol lolos, VAR hanya menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga:
Layak Ditiru! Ronaldo Tunjukkan Simpatinya Kepada Pemain Lawan

Jika mau dibandingkan Spanyol yang sekarang dengan Spanyol delapan tahun yang lalu, di Piala Dunia 2010 Spanyol hanya kemasukan dua gol yang pada akhirnya tim La Furia Roja menjadi juara Piala Dunia.

Timnas Spanyol yang sekarang baru di fase grup saja sudah kemasukan lima gol. Apa wajar jika timnas Spanyol masih diunggulkan sebagai calon kuat juara Piala Dunia 2018?

Baca Juga:
5 Pemain yang Pensiun Setelah Piala Dunia 2018!

Selain khawatir De Gea blunder lagi di laga Spanyol vs Rusia, Hierro juga dipusingkan dengan lemahnya sektor pertahanan yang dikawal Sergio Ramos dan Gerard Pique.

Itulah salah satu celah dari gaya permainan tiki-taka yang pasti akan dimanfaatkan oleh timnas Rusia. Apalagi Rusia punya pemain sayap dengan kemampuan lari yang cepat dan umpan lambung yang akurat.

Baca Juga:
Benjamin Pavard, Bek Prancis yang Buat Argentina Tertunduk Lesu

Pemain seperti Aleksandr Samedov yang merumput di Liga Primer Rusia bersama Spartak Moscow dan jangan lupakan Denis Cheryshev. Nama terakhir ini pernah bermain untuk Real Madrid sebelum berganti kostum Villareal CF.

Denis Cheryshev juga saat ini telah mencetak tiga gol, sama dengan Diego Costa, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe. Tentu pemain timnas Rusia ini patut diwaspadai.

Load More