Bolatimes.com - Nama Aliou Cisse mendadak viral di dunia sepak bola setelah selebrasinya yang unik saat mengawal timnas Senegal mengalahkan Polandia di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Selasa (19/6/2018). Dengan lugas ia mengepalkan tangan, mengayunkannya tiga kali dengan tatapan tajam ke lensa kamera.
Aliou Cisse secara mengejutkan berhasil membawa skuat berjulukan Singa dari Teranga membungkam Polandia dengan skor 2-1. Senegal pun menjadi satu-satunya tim Afrika yang berhasil meraih kemenangan di pekan pertama Piala Dunia 2018.
Rambut gimbal yang terurai panjang, dengan kemeja putih yang dibalut jas hitam dan kacamata membuat Cisse berhasil menarik perhatian para pencita si kulit bundar. Fakta mengatakan, dia adalah satu-satunya pelatih berkulit hitam dan pelatih termuda (42 tahun) di Piala Dunia edisi ke-21 ini,
Lalu siapa sebenarnya sosok Aliou Cisse?
Aliou Cisse lahir dan besar di kota kedua terbesar di Senegal, yakni Ziguinchor. Kota berdenyut nadi tropis dengan tingkat kesibukan tinggi ini berhasil membentuk karakter Cisse menjadi seorang yang tangguh.
Di dunia sepak bola Senegal, Cisse bukan sosok yang asing, ia pernah berseragam timnas Senegal pada Piala Dunia 2002. Pada tahun itu ia menjadi kapten Senegal dan pernah mengalahkan Prancis di laga perdana bersama bintang Senegal lainnya, El-Hadji Diouf dan Papa Bouba Diop.
Pensiun sebagai pemain pada 2009, karier kepelatihannya dimulai 2010 saat menjadi asisten pelatih Louhans-Cuiseaux FC (klub divisi lima Prancis). Dua tahun kemudian ia mulai menjadi bagian dari timnas Senegal sebagai asisten pelatih mulai 2012 hingga 2015. Cisse mendampingi pelatih Senegal sebelumnya, Alain Giresse (20 Games) dan Joseph Koto (5 Games).
Mantan pemain Paris Saint-Germain, Portsmouth, dan Birmingham ini naik jabatan menjadi pelatih kepala Senegal pada 2015. Fakta lain mengatakan, Cisse adalah pelatih dengan gaji terendah dibandingkan 31 pelatih lain di Piala Dunia 2018. Ia digaji 174.500 poundsterling atau sekita Rp 3,2 miliar.
Tahun ini ia memulai ujiannya sebagai pelatih di turnamen paling bergengsi Piala Dunia 2018. Cisse mengaku datang ke Rusia untuk memberikan kejutan bagi negara lain, Cisse menilai tahun ini adalah generasi terbaik Senegal.
"Para pemain datang ke sini (Piala Dunia) dengan determinasi tinggi. Mereka bekerja dengan sangat keras dan saya pikir generasi ini harus mendapat kredit dan respek besar," ungkap Cisse.
Jelas saja, ia kemudian mengejutkan Polandia yang di atas kertas memiliki pemain yang lebih tinggi secara jam terbang di liga Eropa. Bersama Sadio Mane dan Mbaye Niang bukan tidak mungkin Senegal bisa berbicara banyak di Piala Dunia 2018.
Setelah Polandia, Senegal akan berhadapan dengan Jepang (24/6) dan Kolombia (28/6) di laga selanjutnya.
Bolatimes.com/ Stephanus Aranditio
Berita Terkait
-
Inggris Disikat Senegal 1-3, Thomas Tuchel Dicemooh Suporter
-
Prediksi Skor Laga Piala Afrika, Senegal vs Kamerun, Rekor Head to Head Jadi Sorotan, Siapa Bakal Menang?
-
Cristiano Ronaldo Duet dengan Sadio Mane, Al Nassr Menang 5-0
-
Keuntungan Main di Liga Arab Saudi, Sadio Mane dan Seko Fofana Langsung Umrah Usai Laga Zamalek vs Al Nassr
-
Prediksi Susunan Pemain Al Nassr usai Sadio Mane Datang, Auto Juara Liga Arab Saudi?
-
Gagal Tirukan Pratama Arhan, Momen Konyol Pemain Timnas Iran Lakukan Lemparan ke Dalam Jarak Jauh
-
Profil Akira Nishino, Pelatih Jepang di Piala Dunia 2018 yang Dirumorkan Jadi Dirtek Baru PSSI
-
Pelatih yang Gagal Total bersama Timnas Thailand akan Jadi Direktur Teknik Baru PSSI, Gak Bahaya Ta?
-
Hasil Piala Dunia U-20 2023: Italia Hajar Brasil, Jepang Bungkam Senegal
-
Setelah 11 Tahun, Southampton Resmi Terdegradasi dari Premier League
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa