Bolatimes.com - Atletico Madrid berhasil meraih trofi juara Liga Europa setelah membungkam Marseille dengan skor 3-0 di Stadion Parc Olympique, Lyon, Prancis, Kamis (17/5/2018) dini hari tadi. Kekalahan Marseille itu disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kesalahan yang terjadi di area pertahanan Marseille.
Marseille bukan berarti tanpa perlawanan. Di babak pertama, pasukan Rudi Garcia memberikan gempuran yang cukup membuat Atletico kewalahan. Tetapi tidak ada satu pun kesempatan tersebut berujung gol.
Dalam hal penguasaan bola, Atletico sejatinya kalah dengan Marseille, Los Rojiblancos hanya mencatatkan 43 persen penguasaan bola. Meski begitu Gabi Fernandez dkk mampu tampil efektif.
Sumber foto: @atletienglish/Twitter
Bolatimes akan mengulik lebih dalam lagi 5 penyebab kekalahan Marseille atas Atletico Madrid.
Berikut ulasannya.
1. Marseille Gagal Memanfaatkan Momentum
Marseille yang bermain di publik sendiri tentunya mendapat dukungan lebih besar dibandingkan Atletico. Skuat l'Ohème menekan Atletico sejak peluit babak pertama pertandingan dimulai.
Dimitri Payet dkk hampir membuat keunggulan terlebih dahulu. Memanfaatkan kelengahan Atletico, Payet dan Velere Germain hampir membobol gawang Jan Oblak. Tetapi sayang, kesempatan itu tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Germain.
Atmosfer permainan pun berubah sepenuhnya saat kesalahan bek Atletico, Andre Zamba Anguissa melakukan kesalahan di daerah pertahanannya. Hal itu pun dimanfatkan dengan baik Oleh Antoine Griezmann yang berbuah gol. Marseille pun langsung kehilangan permainannya.
2. Antoine Griezmann Tampil Memukau
Sumber foto: @atletienglish/Twitter
Antoine Griezmann bisa dikatakan menjadi pahlawan kemenangan pada laga final itu. Penampilannya yang memukau menunjukkan bahwa Griezmann adalah salah satu pemain terbaik di Eropa. Pemain berkebangsaan Prancis itu mencetak dua gol di menit 21 dan 49.
Dengan semakin kuatnya rumor yang beredar yang mengatakan bahwa Griezmann akan segera hengkang dari Atletico Madrid, mungkin laga final pada dini hari tadi menjadi laga yang terakhir bagi Griezmann bersama Los Rojiblancos.
Atletico Madrid memiliki performa yang buruk sebelumnya di paruh pertama musim ini, dan itu juga berkaitan dengan buruknya performa Antoine Griezmann di awal musim. Tetapi sejak pergantian tahun, Griezmann kembali menemukan permainannnya dan menunjukkan betapa penting dirinya untuk Diego Simeone.
3. Kekecewaan Dimitri Payet
Dimitri Payet memang menjadi pemain pilar yang menopang permainan Marseille. Gerakan, dribbling bola, dan umpan menjadi ancaman bagi Atletico di menit-menit awal permainan. Tetapi karena Payet harus ditarik keluar lapangan karena cedera, wajah kekecewaan bisa terlihat jelas dari wajahnya. Marseille pun tampak goyah tanpa kehadiran pemain berkebangsaan Prancis itu.
Akibatnya, Marseille harus rela menelan pil pahitnya gagal memenangkan trofi Liga Europa musim ini. Melihat cedera Dimitri Payet, para pendukung berharap bahwa Payet tidak mengalami cedera yang serius mengingat Piala Dunia semakin dekat.
4. Kesalahan Fatal di Menit Awal
Mungkin awalnya banyak yang mengira Marseille bisa memenangkan Liga Europa pada laga dini hari tadi, karena melihat pada menit-menit awal Marseille melakukan serangan yang vital ke gawang Atletico.
Jika Marseille berhasil memanfaatkan peluang di menit awal tersebut, permainan mungkin saja tidak berakhir seperti itu. Mereka bisa kembali menciptakan banyak peluang karena mental yang semakin terangkat.
Namun sayang, setelah kebobolan satu gol, Marseille tampil seperti tanpa daya.
5. Pertahanan Atletico yang Solid
Atletico Madrid menunujukkan bahwa pertahanan mereka bisa menghasilkan kemenangan.
Satu-satunya peluang emas Marseille adalah ketika sundulan Kostas Mitroglou yang membentur tiang gawang. Sementara pertahanan Marseille membuat klub Prancis itu gagal meraih juara Liga Europa.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
Terbongkar! Rincian Lengkap Transfer Timothy Weah ke Marseille, Juventus Raup Rp105 M
-
Atletico Madrid Bidik New Eden Hazard Baru Gantikan Angel Correa
-
Liburan Bek Atletico Madrid Berujung Petaka: Jadi Korban Perampokan Bersenjata
-
Daftar Tim di Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025: Atletico dan Porto Tersingkir
-
Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025, Diego Simeone Frustasi
-
Tottenham Juara Liga Europa, Son Heung-min: Saya Orang Paling Bahagia di Dunia
-
Final Liga Europa: Manchester United Penuh Masalah Meski Menang Trofi
-
Miroslav Fernando Kembangkan Talenta di Eropa usai Terpental dari Seleksi Timnas Indonesia U-16
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Simeone Ketagihan Permalukan Real Madrid, Los Blancos Punya Catatan Apik Jelang Bentrok Lawan Atletico
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa