Bolatimes.com - Seorang pendukung Liverpool dikabarkan membutuhkan perawatan setelah diserang oleh sekelompok pendukung AS Roma di luar Stadion Anfield.
Kejadian itu terjadi sebelum laga semi final yang mempertemukan Liverpool dan AS Roma di mulai.
Sekelompok orang yang menyaksikan tersebut langsung membawa pendukung Liverpool tersebut untuk mendapatkan perawatan di sekitar jalan luar stadion.
Baca Juga:
Liverpool Bungkam AS Roma 5-2 di Anfield
Seperti yang dilansir Metro.co.uk, wartawan BBC, Dan Roan melihat sekitar 20 orang pendukung yang berdiri beberapa meter dari seorang penggemar yang membutuhkan perawatan tersebut.
Para pendukung tersebut tampak memegang ikat pinggang, palu, dan pentungan yang disinyalir digunakan untuk menyerang penggemar lain di Merseyside.
Pendukung Liverpool yang menjadi korban tersebut pria berumur 53 tahun berasal dari Irlandia dan langsung dirawat di rumah sakit setempat setelah terkena cedera kepala yang serius.
Baca Juga:
Boateng: Real Madrid Tak Hanya Ronaldo, Semua Wajib Diwaspadai
Sumber foto: Twitter
Polisi Merseyside telah menangkap dua penggemar AS Roma yang berusia 25 dan 26 tahun karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan.
Baca Juga:
Momentum Bersejarah Manchester United di Hari Ini
Polisi membuat sembilan penangkapan total untuk pelanggaran termasuk perkelahian di tempat umum, penyerangan, kepemilikan senjata yang berbahaya, kepemilikan obat-obatan, kerusakan, mabuk, dan tidak teratur.
Polisi dan detektif setempat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada kedua tersangka tersebut dan akan meninjau dari rekaman CCTV guna mengidentifikasi pendukung yang terlibat dalam insiden tersebut.
Berdasarkan rekaman yang beredar di media, menunjukkan pendukung Liverpool mengejar sekelompok Pendukung AS Roma yang diketahui menggunakan penutup kepala setelah melakukan aksi penyereang tersebut.
Baca Juga:
5 Pemain Ini Miliki Bayaran Tertinggi di Dunia
Sumber foto: The Sun/net
Serangan itu terjadi setelah pendukung Liverpool naik ke atas mobil van polisi dan menyalakan kembang api menjelang dimulainya leg pertama semi final pada malam hari waktu setempat.
Laporan The Sun, kelompok pendukung AS Roma keluar dari jalan Venmore dan melakukan serangan tiba-tiba, memilih pendukung liverpool yang lebih tua dan menyerangnya.
Sebelumnya beberapa hari sebelum laga, pihak Liverpool telah mengeluarkan pernyatan untuk memperingatkan pendukung agar tidak menggunakan kembang api, tetapi apa daya peringatan tersebut buktinya diabaikan.
Peringatan tersebut muncul karena sebelumnya pendukung Liverpool melemparkan botol minuman ke bus pemain Manchester City pada babak perempat final Liga Champions. Hal tersebut menyebabkan jendela depan bus hancur.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sendiri juga meminta kepada para pendukung untuk tidak melempari bus lawan agar tidak terjadi lagi persitiwa seperti Manchester City.
"Kami hormati AS Roma sebagai manusia dan profesional, dan saya tahu semua pendukung Liverpool sejatinya merasakan hal yang sama. Kita mau mengalahkan mereka di lapangan, tapi di luar lapangan tunjukkan rasa hormat," ungkap Klopp seperti yang dilansir Bolatimes pada Selasa (24/4/2018).
"Liverpool adalah klub yang luar biasa dan dikenal karena atmosfer fantastis. Jadi, kita tidak perlu melempar apapun ke bus lawan. Tolong tunjukkan rasa hormat yang pantas mereka terima," mohonnya menutup.
Bolatimes.com/Andiarsa Nata
Berita Terkait
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Jelang Jepang vs Indonesia, Persib dan Liverpool Kompak Lakukan Ini
-
Pemain Asal Liverpool Tegaskan Timnas Indonesia akan Jadi Pelampiasan Jepang: Tidak Punya Pilihan Lagi!
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter