Pipin Lukmanul Hakim
Manajer tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna menilai Francesco Bagnaia berani mengambil risiko besar untuk merebut kemenangan di seri pembuka MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar akhir pekan lalu. (Instagram/@ducaticorse).

Bolatimes.com - Manajer tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna menilai strategi Francesco Bagnaia demi meraih kemenangan dalam seri pembuka MotoGP 2024 karena berani mengambil risiko yang besar.

Francesco Bagnaia berhasil memenangkan balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, akhir pekan lalu.

Bagnaia, yang sempat diragukan publik menyusul penampilannya kurang maksimal dalam sesi latihan, babak kualifikasi dan Sprint Race.

Baca Juga:
Banyak Pemain Naturalisasi, Shin Tae-yong Kini Merasa Dapat Tekanan

Nyatanya, mampu membuktikan diri bahwa dirinya masih layak untuk mengemban angka nomor 1 pada motornya tahun ini.

"Pecco (Bagnaia) memulai balapannya dengan baik, dengan ia mengambil beberapa risiko di lap pembuka, dan mengeksekusinya dengan tepat," kata Dall'Igna seperti dikutip dari keterangan resmi Ducati.

"Caranya mengatur balapan sangat sempurna, dan ia melakukan semua yang harus dilakukan untuk menjaga jarak dari rivalnya, sambil tetap fokus dan menjaga kondisi ban motornya. Kemampuan balapannya sangat sempurna," tambahnya.

Baca Juga:
Bertemu Erick Thohir, Shin Tae-yong Yakin Bisa Sikat Bersih Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Tak hanya memberikan pujian kepada sang juara bertahan, Dall'igna juga mengapresiasi penampilan pembalap lainnya, Enea Bastianini, yang finis di posisi lima besar pada MotoGP Qatar.

“Enea juga melakukan balapan yang hebat dengan finis lima besar. Saya yakin ia juga akan memberi kami banyak kepuasan karena ia bekerja sangat baik dengan krunya,” kata dia.

Sementara itu, Bagnaia mengungkapkan bahwa perubahan strategi dilakukan saat ia dan tim melakoni sesi pemanasan sebelum balapan utama dimulai.

Baca Juga:
Duel Persikabo vs Persib di Liga 1, Ryan Kurnia akan Melipatgandakan Motivasi

Pembalap Italia itu mengatakan, ia banyak fokus pada teknik pengereman yang kuat demi mengurangi penggunaan bagian belakang motor, yang pada akhirnya mampu memperlebar jaraknya dengan para pembalap di belakangnya.

Bagnaia sendiri mampu memberikan margin lebih dari 1 detik dari dua pesaing beratnya, Brad Binder (Red Bull KTM) dan Jorge Martin (Prima Pramac) pada MotoGP Qatar kemarin.

“Ketika saya melihat pengendara lain mendekat, saya mencoba menjauh sedikit lagi dan semuanya berjalan sesuai rencana. Bahkan pada kesempatan ini, tim telah melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Bagnaia.

Baca Juga:
Hadapi Persikabo, Persib Bandung Tak Diperkuat Satu Pemain

Sementara, Bastianini mengaku masih belum puas dengan finisnya di posisi lima, dan bertekad untuk memperbaiki penampilannya pada seri kedua MotoGP 2024 yang akan bergulir di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal, pada 21-23 Februari.

“Ekspektasi kami lebih tinggi, namun kami akan berusaha tampil lebih baik pada balapan berikutnya. Begitu kami tiba di Portimao, kami akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana mengambil langkah maju,” kata Bastianini.(*)

Load More