Bolatimes.com - Indonesia hanya menyabet satu gelar juara di kejuaraan Badminton Asia Championships atau BAC 2023 lewat tunggal putra Anthony Ginting.
Semula PBSI menargetkan Indonesia minimal meraih tiga gelar juara di BAC yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, akhir April lalu. Namun, tak terpenuhi untuk sektor ganda putra dan ganda campuran.
"Seperti (Anthony Sinisuka) Ginting. Dia yang bersusah payah harusnya kalah saat melawan China, tapi dia berusaha. Itu dari daya juangnya luar biasa dan ini harus ditiru oleh sektor lain," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/5/2023).
Ganda putra yang menjadi unggulan kandas di BAC 2023 meski bermodal pasangan peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Lalu dari ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang baru saja masuk ke jajaran Top 10 pun harus terhenti karena cedera.
"Rehan yang sayang, dia sedikit kendala. Itu sebenarnya sudah terjadi di sini (Pelatnas), saat jumping sudah tidak enak. Tiga hari ke sana (Dubai) kami kira bisa, tidak tahunya masih belum sembuh total. Target tadinya mungkin dia bisa ambil di emas," ujar Rionny.
Selain ketiga nomor tersebut, PBSI juga menyoroti kinerja atlet tunggal putri dan ganda putri yang masih butuh perhatian tambahan.
Dari ganda putri ada pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang jadi andalan tumbang di tengah turnamen.
Untuk sektor ganda putri, Rionny melihat para pemainnya masih mengalami kondisi mental yang naik-turun. Temuan tersebut harus dievaluasi oleh pelatih, apalagi fase "Race to Olympic"sudah di depan mata sehingga persiapan harus digenjot.
Menurut Rionny, kemampuan atlet untuk beradaptasi di lapangan menjadi penting. Meski faktor tekniknya sudah mumpuni, namun jika aspek mental tidak kuat maka akan sulit untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Hal itu lah yang menurutnya masih kerap menjadi ganjalan bagi pemainnya saat pertandingan krusial.
"Kalau bicara lapangan itu memang penting sekali. Itu bukan alasan, harus kami pelajari. Di sini juga mengalami. Kalau anak-anak ini harus lebih siap dari segala situasi. Lapangan, bola, itu bukan alasan," tuturnya.
Terakhir, Rionny menyoroti Gregoria Mariska Tunjung yang gugur di perempat final saat menghadapi Chen Yu Fei dari China. Lagi-lagi Rionny mendapati kegagalan Gregoria akibat faktor lapangan yang tak bisa diatasi oleh pemain.
"Itu sayang, karena rubber set. Kendalanya kalau kata Grego karena kondisi angin, banyak buat salah. Berarti kontrolnya kurang bagus," tutup Rionny.
(Antara)
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028