Husna Rahmayunita
Syabda Perkasa Belawa beraksi pada babak 16 besr Indonesia International Challenge 2022 di Platinum Arena, Malang, Kamis (13/10/2022). (PBSI)

Bolatimes.com - Kecelakaan maut menewakan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Alam Perkasa (21) dan sang ibu Anik Sulistyowati (49).

Kejadian nahas tersebut terjadi di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) dini hari WIB ketika Syabda dan keluarga melakukan perjalanan dari Bekasi menuju Sragen.

Satu keluarga kala itu hendak menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda Syabda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3) malam.

Baca Juga:
4 Penyerang Keturunan Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023, Ada Keturunan Kanada

"Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, tentu sangat berduka dengan meninggalnya Syabda, pemain tunggal putra," demikian pernyataan resmi PBSI via Suara.com.

Keluarga Syabda mengendari mobil yang dikemudikan oleh sang ayah Muanis Hadi Sutamto. Mobil tersebut menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Syabda dan ibunda meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sedangkan ayah beserta kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka diketahui selamat dari kecelakaan.

Baca Juga:
Pemain Muslim Garuda Select Tetap Puasa Ramadan Walau Ada Pertandingan? Ini Kata Nabil Asyura

Ayahnya dikabarkan dalam kondisi kritis, sementara kakak dan adiknya mengalami luka-luka. Mereka bertiga tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

Kepergian Syabda Perkasa Belawa dan sang ibunda meninggal dukacita yang mendalam. PBSI mengenang Syabda sebagai salah satu talenta terbaik.

"Syabda selama bergabung di pelatnas awal tahun 2018, memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang, semangat besar, dan berprestasi ini berpulang ke pangkuan Sang Klalik," sambungnya.

Baca Juga:
Thomas Doll Curhat Masalah Persija Jakarta di BRI Liga 1 2022/2023, Sedikit Senggol Shin Tae-yong

Perginya Syabda juga meninggalkan duka bagi Christian Adinata, yang selama ini menjadi rekan pebulu tangkis muda itu di asrama Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus," kata Christian Adinata.

"Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding," pungkasnya.

Baca Juga:
Gagal Bela Timnas Indonesia, Mees Hilgers Siap Tampil di Euro U-21 Bersama Belanda

Load More