Bolatimes.com - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus susah payah kalahkan juniornya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak 32 besar All England 2023, Rabu (15/3/2023).
Meski sudah senior, namun kepiawaian permainan pasangan berjuluk The Daddies itu mampu mengalahkan Pramudya/Yeremia dengan dua gim langsung 25-23, 21-18.
"Alhamdulillah sudah bisa melewati pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," kata Ahsan lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Berlangsung di Utilita Arena Birmingham, The Daddies memulai pertandingan dengan terus mendapat tekanan dari juniornya. The Daddies tertinggal 5-11 dan 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.
"Mereka start-nya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan, lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati. Salahnya di situ," tutur Hendra.
Rekor Hendra/Ahsan pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu memang tidak bisa terpisahkan dari catatan manis. The Daddies sudah mengecap dua kali gelar dari ajang tersebut, juara yaitu tahun 2014 dan 2019, serta sempat menjadi finalis pada edisi 2022.
Walau begitu, The Daddies mengatakan tahun ini persaingan di ganda putra sangat ketat dan akan menyulitkan mereka.
"Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee/Ronan Labar dari Prancis," ucap Hendra.
Sementara bagi Pramudya/Yeremia, pertemuannya kontra Hendra/Ahsan menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Banyak pelajaran yang dapat dipetik saat melawan seniornya yang sekaligus sang panutan itu.
"Di gim pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya," ungkap Yeremia.
Baca Juga
"Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang dan menambah kualitas pukulan," kata Pramudya menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Berguguran, 4 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Menang Mudah atas Wakil Italia, The Daddies ke 16 Besar
-
Australian Open 2023: Kalah Telak, Pram/Yere Alihkan Fokus ke China Open dan Hong Kong Open 2023
-
Link Live Streaming Semifinal Indonesia Open 2023, Dua Wakil Tuan Rumah Berlaga
-
Bangkit dari Cedera Lolos ke Semifinal Indonesia Open 2023, Yeremia Rambitan: Ini Sangat Berarti
-
Hasil Indonesia Open 2023: Bertumbangan, Hanya Dua Wakil Merah Putih yang Lolos ke Semifinal
-
13 Pebulu Tangkis Indonesia Dapat Undangan Tampil di BWF World Championships, Berikut Daftarnya
-
Mohammad Ahsan Sembuh dari Cedera, Siap Tempur di BAC 2023
-
Cedera Ahsan Belum Pulih Total, The Daddies Singgung Target di BAC 2023
-
5 Pebulu Tangkis Indonesia yang Memutuskan Hijrah untuk Dalami Agama Islam, Salah Satunya Mohammad Ahsan
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028