Bolatimes.com - Pelatih Timnas Basket Australia Michael Clancy Kelly semringah dengan kemenangan timnya atas Lebanon di FIBA Asia Cup 2022 yang dogelar di Istora GBK, Jakarta, Minggu (24/7/2022).
Menurutnya, ini menjadi pungkasan yang hebat. Australia kembali merebut gelar juara setelah mengalahkan Lebanon dengan selisih cuma dua poin 75-73.
Kemenangan atas Lebanon memastikan Australia mempertahankan gelar juara Piala FIBA Asia yang juga mereka raih di Zouk Maleik, Lebaon, lima tahun silam.
Catatan itu semakin menajamkan performa Australia yang sudah dua kali menjadi juara Piala FIBA Asia meskipun baru dua kali pula ambil bagian di turnamen tersebut.
"Kami unggul cukup jauh dan sepertinya aman tapi tiba-tiba pertandingan berubah menjadi pertarungan sengit, sebuah gim berat yang mengharuskan kedua tim bertarung hingga akhir," kata Kelly dalam jumpa pers selepas pertandingan.
"Lebanon melesakkan beberapa tembakan luar biasa di menit-menit akhir dan kami harus menyudahi pertandingan dengan kegigihan. Sungguh pungkasan yang hebat untuk dua pekan turnamen yang luar biasa ini," sambungnya.
Sempat tertinggal 15 poin jauhnya, Lebanon memangkas jarak lewat rentetan poin 15-3 termasuk tripoin penting Wael Arakji saat pertandingan tinggal menyisakan tujuh detik untuk membuat kedudukan 73-74.
Australia kemudian memperoleh kesempatan dua lemparan gratis yang satu di antaranya bisa dimanfaatkan Rhys Anthony Vague saat waktu menyisakan empat detik.
Ketika lemparan gratis kedua Vague meleset, waktu terlalu singkat bagi Lebanon untuk mencuri kemenangan yang sudah digenggam Australia.
"Kami jelas kehilangan momentum...itulah indahnya bola basket, olahraga terbaik di dunia. Anda bisa mengandalkan tripoin dan mencuri bola seperti yang dilakukan Lebanon di kuarter keempat," ujar Kelly.
Baca Juga
"Kami membangun cukup keunggulan di tiga kuarter pertama yang bisa kami manfaatkan di kuarter keempat, sesuatu yang kami berusaha pertahankan mati-matian untuk mengungguli momentum Lebanon," katanya lagi.
Di sisi lain, Kelly juga menilai bahwa partai final tersebut telah membuktikan betapa ketatnya level kompetisi Piala FIBA Asia 2022.
"Yang kami rasakan turnamen ini semakin ketat dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Sebagaimana anda lihat malam ini, kompetisi ini sangatlah luar biasa," katanya.
"Saya pikir dari aspek perjuangan yang diperlihatkan tim-tim yang ada di sini, termasuk kami, semuanya level teratas," pungkas Kelly.
Berita Terkait
-
Pemain Australia yang Pernah Main di Piala AFF Ngaku Penyuka Sesama Jenis
-
Ngeri! Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Korea Selatan akan Berhadapan dengan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
-
Pelatih Australia Ungkap Kondisi Pemainnya Saat Bikin Timnas Indonesia Babak Belur
-
Ambisi Besar Kemampuan Minin, Shin Tae-yong Gagal Pamer Kekuatan Timnas Indonesia ke Korea Selatan
-
Babak Belur oleh Asutralia di 16 Besar Piala Asia, Fakta Data Baru Timnas Indonesia Termasuk Rangking FIFA
-
Shin Tae-yong: Pengalaman Masih Dibutuhkan oleh Pemain Kita
-
Usai Indonesia Dibantai Australia di Piala Asia, Shin Tae-yong Ucap Terima Kasih ke PSSI, Pamit?
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028