Bolatimes.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Flandy Limpele, sudah tampak bergabung dan memulai pekerjaannya sebagai pelatih ganda campuran Indonesia bersama Nova WIdianto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (18/4/2022).
Ini adalah pekerjaan baru bagi Flandy Limpele setelah sebelumnya bekerja untuk Asosiasi Badminton Malaysia (BAM). Kontraknya di Negeri Jiran sudah berakhir sejak 1 April 2022.
Setelah memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak, Flandy kemudian direkrut oleh PBSI untuk mengasuh ganda campuran di Pelatnas bersama Nova Widianto.
Baca Juga:
Mario Aji Punya Motivasi Tinggi Hadapi MotoGP Spanyol 2022
Duet kedua pelatih ini mendapatkan misi yang cukup berat dari PBSI. Mereka harus mampu meloloskan dua wakil ganda campuran Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024.
Berikut Bolatimes.com menyajikan profil Flandy Limpele, pelatih ganda campuran Indonesia di Pelatnas Cipayung.
Flandy Limpele merupakan salah satu pebulu tangkis legendaris di Indonesia. Lelaki berdarah Minahasa ini lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 9 Februari 1974.
Baca Juga:
Kisah Eriyanto, Jebolan AC Milan Junior yang Kini Gabung Persib Bandung
Saat masih berusia muda, Flandy Limpele mengasah kemampuannya di dunia tepok bulu bersama klub badminton SGS Bandung.
Pebulu tangkis yang memiliki pegangan kiri ini sudah berkompetisi di empat ajang Olimpiade, yakni Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008.
Sepanjang kariernya di dunia tepok bulu, Limpele adalah sosok yang spesialis di sektor ganda, entah itu sebagai ganda putra ataupun ganda campuran.
Baca Juga:
Meski Diizinkan, Saddil Ramdani Tak Sepenuhnya Tampil Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2021
Awalnya, Limpele memang muncul sebagai pasangan ganda campuran di era 1990-an. Namun, kiprah impresifnya di kancah dunia baru tercipta pada sektor ganda putra.
Saat itu, ia sukses bersinar bersama pasangannya, Eng Hian, di ajang Korea Open 1999.
Limpele dan Hian juga pernah mewakili Inggris mulai tahun 2001 hingga 2003. Lalu, mereka kembali ke Indonesia untuk memperkuat Indonesia di Olimpiade 2004.
Baca Juga:
7 Fakta Menarik Jelang Big Match Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris
Setelah sempat meraih runner-up di All England 2002, Flandy dan Eng sukses menyabet medali perunggu di Olimpiade Athena 2004.
Pasca-Olimpiade, Flandy Limpele kembali ke sektor ganda campuran. Pada 2006, dia berpasangan dengan Vita Marissa dan sukses memenangkan sejumlah ajang.
Beberapa kejuaraan yang pernah dimenangkan keduanya ialah gelar juara Japan Open 2006, Chinese Taipei Open 2007 dan Indian Open 2009.
Sebelum bergabung ke Pelatnas Cipayung, Flandy berhasil mengasuh pasangan ganda putra India yang disegani, yakni Rankireddy/Shetty. Keduanya berhasil menembus final Jerman Terbuka 2019 sebelum akhirnya ditekuk Marcus/Kevin.
Setelah itu ia hijrah ke Malaysia setelah mendapatkan pekerjaan dari BAM. Ia bertanggung jawab untuk mengasah sektor ganda putra. Pekerjaan itu sudah dilakukan Flandy Limpele sejak tahun 2020. Hasilnya pun cukup instan.
Sebab, muncul sejumlah ganda putra berkualitas semacam Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Keduanya melesat sejak diasuh oleh Flandy.
Salah satu bukti ampuh dari tangan dingin Flandy Limpele yakni keberhasilan kedua anak asuhnya itu menyabet perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam perjalaannya, anak asuh Flandy Limpele itu sukses mengalahkah Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Gantikan Nadeo, Ernando Ari Sudah Gabung Latihan di Vietnam
-
Persib Restui Kepergian Beckham Usai Laga Kontra Bhayangkara
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Striker Timnas Indonesia U 20 Arkhan Kaka Ingin Tampil Lebih Baik di Laga Uji Coba Kedua Lawan China
-
Timnas Indonesia dalam Bahaya, Lawan Vietnam harus Kehilangan 5 Pilar Penting
-
Laga Friendly Match Serasa Pertandingan Final, China Susah Payah Berambisi Pecundangi Timnas Indonesia, GAGAL TOTAL!
-
Lebih Dekat dengan Jay Idzes Pemain Kelahiran Belanda yang Sukses Jadi Benteng Kokoh Timnas Indonesia vs Vietnam
-
Soal Hokky Caraka Jadi Starter, Begini Penjelasan Shin Tae-yong
-
Vietnam Menang di Omong Besar, Begini Saat Tersungkur di Tangan Timnas Indonesia
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
MotoGP 2024: Marc Marquez Anggap Pedro Acosta Satu di Antara Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal Jadi Duet Maut di MotoGP 2025
-
Pimpin Klasemen MotoGP 2024 Singkat, Jorge Martin Bereaksi Begini