Bolatimes.com - Nasib malang dialami mantan pembalap sepeda asal Inggris, Mark Cavendish usai kediamannya di Essex disatroni kawanan geng perampok dan sempat jadi korban kekerasan.
Kejadian mengerikan itu dialami Mark Cavendish saat menjalani pemulihan diri di kediamannya, tak disangka sekelompok orang tak dikenal mendobrak paksa.
Tak sampai disitu, insiden perampokan itu bahkan membuat Mark Cavendish mendapat beberapa luka setelah dipukuli para perampok tepat di depan sang istri dan anak.
Dikutip dari The Sun, para perampok sejatinya tak mengambil banyak barang berharga namun kejadian itu membuat Cavendish dan keluarga mengalami trauma berat.
Hal ini diungkapkan oleh sang istri, Peta Todd yang juga merupakan kontributor untuk majalah Sun's Fabolous dan sempat memohon kepada siapa saja.
Bagi yang mengetahui insiden tersebut untuk segera melaporkan kejadian itu ke polisi sebagai saksi tambahan.
"Di antara apa yang diambil adalah dua jam tangan dengan sentimen dan nilai yang besar," ucap Peta Todd.
"Tapi jauh, jauh lebih buruk untuk diambil adalah rasa aman, keselamatan, privasi dan martabat yang keluarga muda kita dan semua orang berhak dapatkan di rumah mereka sendiri.
"Efek mimpi buruk ini terhadap keluarga kami sudah terbukti dengan menyedihkan," imbuhnya.
Sebanyak empat orang penyusup memasuki kediaman Cavendish, di mana Peta istrinya dan tiga anaknya berada di dalam rumah tersebut.
Menurut keterangan polisi, perampok sempat mengancam Peta dan menodongkan pisau sebelum melakukan pemukulan terhadap Cavendish.
Meski begitu, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut setelah perampok berhasil menggasak satu koper Luis Vuitton dan dua jam tangan mahal.
"Seperti yang saya yakin Anda akan mengerti, insiden ini telah membuat keluarga kami sangat tertekan," ucap Mark Cavendish.
"Bukan hanya saya dan Peta tetapi juga anak-anak kami, yang mengkhawatirkan hidup mereka dan sekarang berjuang dengan efek sampingnya.
"Tidak seorang pun harus mengalami jenis kekerasan dan ancaman yang dilakukan terhadap kami, apalagi ini terjadi di rumah keluarga.
"Tempat di mana setiap orang harus merasa aman. Barang-barang yang diambil hanyalah barang-barang material.
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan kami semua pulih dari insiden itu sebagai sebuah keluarga, dan kami tahu ini mungkin akan memakan waktu.
"Kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Polisi Essex atas tanggapan yang sangat cepat dan profesionalisme serta fokus yang mereka berikan dalam penyelidikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Debut Apes Eks Liverpool Andy Carroll di Klub Kasta Keenam: Dibantai 1-5
-
Here We Go! Legenda Liverpool Steven Gerrard Sandang Status Baru
-
Dikira Gabung Chelsea, Andy Carroll Merapat ke Klub Kasta Keenam Liga Inggris
-
Bikin Iri Isa Warps Cs! PSSI-nya Inggris Kasih Fasilitas Mewah untuk Timnas Putri
-
Prediksi Superkomputer: Man United Bakal Sial di Pekan Awal Liga Inggris 2025/2026
-
Klub Milik Orang Indonesia Gelontorkan Uang Rp319 M Rekrut Pemain Inggris
-
Klub Elkan Baggott dan 4 Tim Paling Paling Buruk di Liga Inggris
-
Roy Keane Damprat Thomas Tuchel Pasca Inggris Dihajar Senegal
-
Inggris Disikat Senegal 1-3, Thomas Tuchel Dicemooh Suporter
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028