Bolatimes.com - Permintaan mengejutkan dilontarkan legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson kepada Inggris untuk dapat melegalkan ganja dengan alasan kesehatan.
Mengusung alasan masalah kesehatan, Mike Tyson menyebut Inggris harus melegalkan ganja guna membantu meringankan krisis pil resep.
Bagi sebagian pihak alasan tersebut dirasa cukup masuk akal, namun tujuan utama Mike Tyson tentunya bukan hal tersebut.
Melainkan agar bisnis ganja yang dikelola Mike Tyson semakin melebarkan sayapnya ke belahan penjuru dunia, termasuk Inggris.
Seperti diketahui bersama bahwa, Tyson memiliki pertanian ganja besar di California yang dijual bebas secara legal meski belum secara internasional.
Guna mendobrak hal itu, Tyson menyebut peraturan sepenuhnya harus dilonggarkan guna meringankan masalah kesehatan mental yang meningkat di Inggris.
Mantan petinju berjuluk Si Leher Beton yang pernah membuat rokok ganja senilai 33 ribu poundsterling itu menyebut produknya sebagai obat ajaib.
Hal ini dikatakan secara jelas oleh Mike Tyson dalam wawancara eksklusif bersama The Sun beberapa waktu yang lalu.
"Saya akan memberi tahu Anda, setelah disahkan di Inggris, Anda tidak perlu khawatir tentang semua obat resep ini yang membuat semua orang gila," ucap Tyson.
"Dan melakukan bunuh diri dan semua hal itu. Itu akan segera berhenti. Pasti setengah dari itu akan tersingkir begitu orang-orang dari Inggris Raya mendapat kesempatan.
"Untuk berpartisipasi dalam apa yang kita lakukan sekarang obat ajaib." imbuhnya.
Tyson menjalankan pertanian ganja seluas 40 hektar, ia juga telah menjual produk ganja berstatus legal di Nevada dan California sejak 2016 berlabel Tyson Holistic.
Dari bisnis tersebut, Tyson diyakini menghasilkan 500 ribu poundsterling per bulannya dan yang mengejutkan ia juga menawarkan ganja jenis premium.
Melalui makanan dan ekstrak, banyak yang menyebut jika beberapa produk yang dikeluarkan Tyson dengan ganjanya ini belum semua.
Selain itu Tyson juga memiliki resorr hiburan bertema ganja seluas 418 hektar dan diharapkan menjadi tuan rumah festival musik saingan Coachella.
Resort tersebut dilengkapi dengan hotel mewah dan tenda glamping, bahkan baru-baru ini Tyson akan membangun sebuah universitas yang berfokus pada budidaya ganja.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
Debut Apes Eks Liverpool Andy Carroll di Klub Kasta Keenam: Dibantai 1-5
-
Here We Go! Legenda Liverpool Steven Gerrard Sandang Status Baru
-
Dikira Gabung Chelsea, Andy Carroll Merapat ke Klub Kasta Keenam Liga Inggris
-
Bikin Iri Isa Warps Cs! PSSI-nya Inggris Kasih Fasilitas Mewah untuk Timnas Putri
-
Prediksi Superkomputer: Man United Bakal Sial di Pekan Awal Liga Inggris 2025/2026
-
Klub Milik Orang Indonesia Gelontorkan Uang Rp319 M Rekrut Pemain Inggris
-
Klub Elkan Baggott dan 4 Tim Paling Paling Buruk di Liga Inggris
-
Roy Keane Damprat Thomas Tuchel Pasca Inggris Dihajar Senegal
-
Inggris Disikat Senegal 1-3, Thomas Tuchel Dicemooh Suporter
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028