Bolatimes.com - Prestasi Indonesia di dunia bulu tangkis memang patut dibanggakan. Bisa dibilang, olahraga satu ini adalah salah satu yang mengharumkan nama bangsa.
Pencapaian para pebulu tangkis juga sudah ada sejak dulu. Tercatat, sejumlah legenda sudah menancapkan nama mereka di pentas dunia.
Berikut, Bolatimes merangkum sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia yang banyak meraih prestasi. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Rudy Hartono
Nama Rudy menjadi yang pertama yang menyandang legenda. Pria yang lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949 ini sudah punya prestasi mentereng.
Adapun, prestasi paling memorable adalah juara All England. Tak tanggung-tanggung, Rudy menyabet 8 gelar.
Selain All England, Rudy juga menyabet Piala Thomas di ajang beregu. Catatan manis pernah ditorehkannya dengan meraih empat kali juara.
Berikut rincian prestasi Rudy Hartono.
- Juara Dunia Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis II 1980
- Juara All England 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976
- Piala Thomas 1970, 1973, 1976 dan 1979
Atlet kedua yang masuk dalam kategori legenda adalah Liem Swie King. Pria asal Kudus ini juga tak kalah mentereng prestasinya.
Beberapa di antaranya adalah juara All England, Piala Thomas, Juara Dunia. Selain itu, ada juga prestasi lainnya.
Berikut rincian prestasi Liem Swie King.
- Juara All England 1978, 1979, dan 1981
- Piala Thomas 1976, 1979, dan 1984
- Juara Swedia Open 1977
- Juara Piala Dunia 1982
- Juara Indonesia Open 1983
- Juara Malaysia Open 1983
- Juara Piala Dunia di sektor Ganda Putra 1984, 1985, 1986, dan 1987
Christian Hadinata dikenal sebagai spesialis ganda. Baik campuran atau ganda. Bicara prestasi, pria asal Jawa Tengah ini juga punya tinta emas di pelbagai ajang.
Berikut prestasi Christian Hadinata.
- Juara Nasional Ganda Campuran 1971
- Juara Asia Ganda Campuran 1971
- Juara Ganda Putra All England 1972 dan 1973
- Medali Emas Ganda Campuran Asian Games 1974 dan 1978
- Medali Emas Ganda Putra Asian Games 1978 dan 1982
- Juara All England Ganda Campuran 1979
- Juara Dunia Ganda Putra 1980
- Juara Dunia Ganda Campuran 1980 dan 1985
- Juara Sea Games Ganda Campuran 1983
Selanjutnya ada Icuk Sugianto. Namanya tenar di edisi 1980an hingga awal 1990 lewat permaian defensifnya.
Prestasi Icuk juga tak kalah tenar dibanding para senior-seniornya. Salah satunya adalah sosok yang ikut membawa Piala Thomas mampir ke Tanah Air pada 1984.
Berikut prestasi Icuk Sugiarto.
- Juara Indonesia Open 1982, 1986, dan 1988
- Juara Dunia 1983
- Juara Taiwan Open 1983
- Juara Malaysia Open 1984
- Juara Piala Thomas 1984
- Juara Thailand Open 1984 dan 1985
- Juara Piala Dunia 1985 dan 1986
- Juara China Open 1986
- Juara Prancis Open 1988
- Juara Hong Kong Open 1988
Nama Alan tenar di tahun 1990an. Namanya melejit usai menyabet medali emas di Olimpiade 1992 di Barcelona.
Namun, prestasi Alan juga tak hanya itu. Sejumlah gelar pernah disabet oleh pria kelahiran Surabaya, 1968 ini.
Berikut prestasi Alan Budikusuma.
- Juara Thailand Open 1986, 1989, dan 1981
- Juara Jerman Open 1989
- Juara China Open 1991 dan 1994
- Juara Korea Open 1991
- Medali Emas Olimpiade 1992
- Juara Jerman Open 1992
- Juara Indonesia Open 1993
- Juara Dunia 1993
- Juara Piala Thomas 1994 dan 1996
- Juara Malaysia Open 1995
- Juara All England 1996 dan 1997
6. Susy Susanti
Legenda selanjutnya datang dari sektor putri. Kali ini nama yang patut dicap sebagai legenda adalah Susy Susanti.
Nama Susy sudah mencuri perhatian sejak usia dini. Sejumlah gelar juga sudah pernah diraih oleh wanita kelahiran Tasikmalaya, 1971 ini.
Berikut prestasi Susy Susanti.
- Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, 1997
- Juara All England 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996
- Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996
- Juara Swedia Open 1991
- Juara Denmark Open 1991 dan 1992
- Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
- Juara China Taipe 1991 dan 1994
- Juara Jepang Open 1992, 1994 dan 1995
- Juara Olimpiade 1992
- Juara World Championship 1993
- Juara Dutch Open 1993
- Juara Malaysia Open 1993, 1994, 1995, dan 1996
- Juara Piala Uber 1994 dan 1996
- Juara Korea Open 1995
- Medali Perunggu Olimpiade 1996
Tag
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028