Husna Rahmayunita
Oximeter, alat pengukur saturasi oksigen. (Envanto)

Bolatimes.com - Selain termometer tembak, oximeter menjadi salah satu barang yang paling diburu saat situasi pandemi. Alat ini dicari karena fungsinya yang berguna untuk kesehatan.

Oximeter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah. Orang-orang yang memiliki riwayat terpapar Covid-19 atau tengah melakukan isolasi secara mandiri (isoman) biasanya menggunakan oximeter secara rutin untuk mengecek saturasi oksigen.

Untuk yang melakukan isoman, orang-orang masih bisa mengecek kadar oksigen dalam darah secara mandiri dengan oximeter. Sebagai informasi, kadar oksigen dalam darah yang masih dalam batas normal biasanya 95 persen sampai 100 persen. Sementara untuk yang perlu diwaspadai, jika angka oksigen memiliki kadar 94 persen ke bawah.

Baca Juga:
Pose di Pinggir Kolam Renang, Potret Anya Geraldine Undang Rasa Penasaran

Sayangnya, dengan permintaan yang tinggi di kalangan masyarakat ada okum-okum tidak bertanggung jawab menjual oximeter palsu. Maka dari itulah, bagi Anda yang berniat membeli alat satu ini, harus bisa membedakan mana yang asli dan palsu. 

Selengkapnya, berikut cara membedakan oximeter asli atau palsu.

1. Cek Sertifikasi Sebelum Membeli

Baca Juga:
Tampilkan Wajah Harry Kane, Postingan Tottenham Hotspur Bikin Geger

Seperti halnya alat medis lainnya, oximeter juga dilengkapi dengan berbagai sertifikasi. Hal ini bisa menjadi indikator asli atau palsunya oximeter yang dibeli. Sebelum membeli, apalagi secara langsung teliti dengan betul berbagai sertifikasi yang tercantum.

Biasanya, yang asli terdapat sertifikasi dari FDA atau SNI. Teliti dengan bentuk berbagai deskripsi yang dipaparkan, jangan asal membeli yang murah. Selain itu ada pula sertifikasi dari Restriction of Hazardous Substances Directive disingkat jadi RoHS yang memang banyak ditemukan di berbagai alat-alat elektronik. Satu lagi, ada tanda CE yang merupakan singkatan dari Conformite Europeenne, sudah bagus sesuai dengan standar Eropa.

2. Cek Online di Platform Regulasi Perangkat Medis

Baca Juga:
Jordan Henderson Perpanjang Kontrak di Liverpool hingga 2025

Supaya lebih memastikan oximeter yang dibeli adalah asli, lakukan pengecekan di platform regulasi perangkat medis. Berbagai negara memiliki platform untuk mengecek regulasi alat-alat medis, pun dengan Indonesia. Anda bisa mengecek di laman infoalkes.kemkes.go.id.

Cara mengakses platform milik kementerian kesehatan tersebut sangat mudah. Tinggal kunjungi situs infoalkes.kemkes.go.id, lalu klik ikon produk, ambil alat kesehatan lalu klik lokal atau impor. Anda bisa mencari berdasarkan nama produk, tipe, pendaftar, produsen, atau konsumen. Jika oximeter yang Anda beli tersebut asli, akan terdaftar.

3. Cek dengan Memasukkan Jari

Baca Juga:
Egy Maulana Vikri Pilih Nomor Punggung 17 di FK Senica, Alasannya Simpel

Jika membeli secara langsung atau telah terlanjur beli, coba cek keasliannya dengan memasukkan jari. Nantinya asli atau tidaknya oximeter yang dibeli bisa dilihat dari grafik. Secara singkatnya, oximeter yang asli akan memiliki grafik setelah pengecekan kadar oksigen.

Sebaliknya, jika setelah pengecekan tidak ada grafik, bisa jadi oximeter yang dibeli tersebut palsu. Namun jangan buru-buru menyebutkan oximeter yang dibeli palsu, lakukan pengecekan minimal 3 kali. Siapa tahu karena masih ‘pemanasan’ oximeter yang dibeli belum bekerja seperti biasanya.

4. Pengecekan Sederhana dengan Ikat Benang Pada Jari

Cara pengecekan mudah lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan eksperimen kecil-kecilan. Dengan mengikatkan benang pada jari. Pertama-tama masukkan jari ke oximeter dan periksa berapa hasilnya. Ingat-ingat hasilnya dengan baik, jika mudah lupa bisa dicatat.

Kemudian, ikat ujung jari yang dimasukkan ke oximeter sebelumnya dengan menggunakan tali kecil, agak kencang sampai warna kulit sedikit memucat. Lakukan pengukuran. Coba bandingkan hasil penggunaan oximeter kali ini. Bagaimana hasilnya, apakah tetap, berkurang atau malah tambah. Oximeter asli akan menunjukkan hasilnya berkurang. Pasalnya, tangan yang dililit oleh benang tersebut akan membuat aliran oksigen di dalam darah ikut melambat.

5. Lakukan Pembelian di Platform Terpercaya

Jangan asal beli, lokasi tempat pesan oximeter juga pantas untuk dipertimbangkan. Dengan berjamurkan online shop baik itu mandiri atau yang ikut e-commerce, Anda harus pandai-pandai menyeleksi mana yang selama ini memberikan produk-produk asli. Jangan selalu tergiur dengan harga yang murah, karena seringkali produk yang dikirimkan tidak sesuai.

Salah satu tempat yang bisa Anda andalkan adalah Blibli.  Marketplace satu ini menjadi tempat banyak seller untuk menjajakan dagangannya. Supaya lebih terpercaya lagi, saat membeli oximeter pilihlah penjual dengan rating bagus. Selain itu, lihatlah bagaimana review dari para pembeli.

Jika dirasa review dari para pembeli juga sudah bagus, Anda tinggal pesan saja. Biasanya, para pembeli sebelumnya tidak hanya memberikan testimoni bagaimana kondisi dan fungsi barang, juga memberikan informasi pelayanan seller dan proses pengiriman. Menggiurkannya lagi, Blibli tidak jarang memberikan potongan harga di berbagai momen besar Tanah Air. Artinya, Anda bisa mendapatkan produk kualitas bagus dengan harga yang lebih terjangkau.

6. Teliti dan Hati-hati Sebelum Membeli

Jika membeli secara langsung, usahakan mencari toko atau outlet-outlet yang selama ini terpercaya di masyarakat. Lakukan ‘inspeksi’ kecil-kecilan terhadap oximeter yang akan dibeli. Survei harga yang biasanya ada di pasaran, bentuknya, sampai dengan informasi yang tercantum di kemasan. Jangan terburu-buru membeli ya, lihat dengan saksama supaya dapat barang kualitas unggulan.

Dari mengecek sertifikasi sampai dengan teliti sebelum membeli, itulah deretan tips untuk dapatkan oximeter yang asli. Lebih baik harga sedikit mahal namun asli dibandingkan murah tapi palsu. Jika palsu penggunaanya pun tidak awet, dan seringkali tidak sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan. Apalagi ini menyangkut kesehatan, usahakan untuk membeli yang asli.

Load More