Bolatimes.com - Tepat pada Jumat, (10/5/2019), legenda bulutangkis Indonesia, Minarni Soedarjanto menjadi tokoh Google Noodle. Hal tersebut dilakukan Google juga bertepatan pada ulang tahunnya yang ke-75.
Nama Minarni Soedarjanto mungkin masih terdengar asing bagi kebanyakan masyarakat Indonesia di masa kini. Namun tak demikian halnya di dunia olahraga Tanah Air, khususnya cabang olahraga bulutangkis.
Ya, nama Minarni Soedarjanto sangatlah melegenda di cabang olahraga bulutangkis. Sederet prestasi yang mengharumkan nama Indonesia telah ia torehkan di kancah internasional.
Sebut saja tiga emas Asian Games 1962 di Jakarta. Medali emas tersebut diraihnya dari nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu putri.
Untuk diketahui, pada Asian Games 1962 inilah untuk pertama kalinya cabang olahraga tepok bulu dipertandingkan di pesta olahraga se-Asia tersebut.
Minarni Soedarjanto juga diketahui sebagai pebulutangkis tunggal putri pertama Indonesia yang melaju ke final All England. Peristiwa itu terjadi di tahun 1968.
Sayangnya, di turnamen bulutangkis tertua di muka bumi itu, Minarni Soedarjanto belum mampu menggondol gelar juara. Dia takluk 6-11 dan 2-11 dari Eva Twedberg (Swedia).
Kegagalannya itu dibayar 'lunas' Minarni Soedarjanto di nomor ganda putri. Berpasangan dengan Retno Koestijah, mereka menaklukkan pasangan Noriko Takagi/Hiroe Amano (Jepang), 15-5 dan 15-8, di final ganda putri All England 1968.
Setelah itu, trofi demi trofi terus dipersembahkan wanita berjuluk 'Ratu Semua Ratu Bulutangkis' itu untuk Ibu Pertiwi. Di antaranya juara AS Open 1969 (tunggal dan ganda putri) dan Kanada Open 1969 (ganda putri dan ganda campuran bersama Darmadi).
Sebelum pensiun, Minarni Soedarjanto turut berkontribusi besar mempersembahkan trofi Piala Uber bagi Indonesia di tahun 1975 di Jakarta. Inilah pertama kalinya sektor putri Indonesia menjuarai Piala Uber setelah dua penyelenggaraan sebelumnya berturut-turut hanya menjadi finalis: 1969 (kalah dari Jepang, dengan skor 1-6) dan 1972 (kalah dari Jepang, 1-6).
Sejak menjadi pemain Pelatnas pada usia 15 tahun, Minarni Soedarjanto akhirnya memutuskan pensiun di tahun 1975-an.
Meski telah pensiun sebagai atlet, namun kehidupan Minarni Soedarjanto tak pernah jauh dari dunia yang telah membesarkan namanya ini. Dia menjadi pelatih bulutangkis di Pelatnas serta aktif dalam organisasi PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).
Sebagai infomasi, Minarni Soedarjanto lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 10 Mei 1944. Dia wafat empat hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-59 di RS Pusat Pertamina, karena komplikasi radang paru-paru dan lever. (Suara.com)
Tag
Berita Terkait
-
Takluk dari Pebulutangkis Chen Yu Fei, Gregoria Mariska Buka-bukaan
-
Susunan Lengkap Pelatih Peltnas PBSI, Herry IP Resmi Tangani Ganda Campuran
-
Profil Thomas Indratjaja, Calon Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI yang Gantikan Herry IP
-
PBSI Disebut sebagai Federasi Olahraga Paling Benar di Indonesia
-
Prestasi Bulutangkis Indonesia 5 Bulan Terakhir: Cuma 2 Gelar dari 10 Turnamen
-
PBSI Bidik Dua Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Tunggal Putra dan Ganda Putra Jadi Andalan
-
PBSI Resmi Mendegradasi 4 Pemain Tunggal Putra, Salah Satunya Alfito Yudanto
-
Dua Catatan PBSI usai Indonesia Tanpa Gelar di Malaysia Masters 2023
-
Malaysia Masters 2023 Mulai Besok, Indonesia Incar Hasil Terbaik
-
Hadapi China di Perempat Final Piala Sudirman 2023, Indonesia Andalkan Fajar/Rian di Sektor Ganda Putra
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028