Bolatimes.com - Petinju kelas berat Amerika Serikat, Jarrell Miller tersandung kasus doping. Pelatih tinju legendaris dunia, Freddie Roach pun angkat bicara. Pelatih Manny Pacquiao itu meminta Jarrell Miller dihukum seumur hidup.
Miller dinyatakan positif menggunakan zat terlarang GW1516 yang meningkatkan daya tahan dan membantu atlet membakar lemak oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarelawan (VADA).
Skandal ini terjadi jelang pertarungan Miller melawan juara dunia tinju kelas berat WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO Anthony Joshua di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 1 Juni mendatang.
Roach yang banyak menangani petinju papan atas di antaranya Manny Pacquiao dan Jorge Linares, menilai sanksi seumur hidup harus dijatuhkan kepada Miller.
Hal itu guna memberikan efek jera kepada petinju lainnya.
"Saya sangat kecewa dengan (skandal) obat-obatan ini," kata Roach, dikutip dari Daily Star, Kamis (18/4/2019).
"Saya tetap pada pendirian bahwa ini merupakan percobaan pembunuhan (olahraga tinju), mereka harus dilarang seumur hidup."
"Jika hukuman itu keras, maka tidak ada yang akan melakukannya. Dia (Miller) seharusnya dihukum seumur hidup," tukas Roach.
Jarrell Miller bisa lolos dari sanksi jika pada pengujian sample B darahnya tidak ditemukan zat doping yang sama.
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028